Mamuju (Antaranews Sulsel) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menyosialisasikan berbagai kebijakan strategis di Provinsi Sulawesi Barat.
Sosialisasi tersebut dilakukan oleh tim Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan (Paska) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Karakter Kemendikbud Arie Budiman, di Mamuju, Rabu mengatakan, selain Sosialisasi Kebijakan Strategis Kemendikbud, kunjungan Paska ke Sulbar juga dalam rangka melaksanakan diskusi kelompok terpumpun atau "Focus Group Discussion/FGD" pemanfaatan Neraca Pendidikan Daerah (NPD).
Ia menyatakan, akan mengajak beberapa lembaga terkait untuk mendiskusikan solusi-solusi dalam memecahkan sejumlah permasalahan pendidikan yang ditemui di Sulbar melalui data pendidikan NPD.
"Kami berinisiatif mengadakan FGD untuk mengkomunikasikan kebijakan strategis di 34 provinsi dengan mengundang para pimpinan OPD seperti Dinas Pendidikan, Badan Perencanaan Daerah, Balitbangda dan BPSDM," tuturnya.
"Kami ingin memperoleh beberapa masukan agar dapat mensinkronisasi hubungan pusat dan daerah untuk pembangunan pendidikan di Sulbar. FGD ini juga salah satu upaya meningkatkan sinergi, kordinasi dan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah dan masyarakat dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan," papar Arie Budiman.
NPD lanjut Arie Budiman, merupakan terobosan yang dilakukan Kemendikbud sejak 2015 yang berisi informasi tentang anggaran, satuan pendidikan, kualitas guru, keadaan siswa, angka partisipasi murni, indeks pembangunan manusia, hasil UN, akreditasi dan data budaya serta bahasa daerah, dengan menampilkan data-data yang bersumber dari Kemendagri, BPS, BAN SM dan data internal Kemendikbud.
"NPD ini juga dapat dijadikan rujukan dalam evaluasi berbasis data, penyusunan rencana program jangka menengah daerah, dasar informasi untuk pelibatan publik dan sinkronisasi pusat-daerah," ucapnya.
"Jadi dengan adanya NPD, diharapkan publik bisa terus berpartisipasi dan berkolaborasi untuk ikut meningkatkan kualitas pendidikan di Sulbar. Seluruh lapisan masyarakat jugat dapat ikut mengawasi anggaran dan capaian pendidikan melalui www.npd.kemdikbud.go.id dan aplikasi Neraca Pendidikan di ponsel pintar android," terang Arie Budiman.
Sementara, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar saat menerima kunjungan Paska Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berharap kunjungan tersebut mampu mewujudkan keinginan bersama dan bisa meningkatan pendidikan generasi emas daerah itu.
"Kami akan fokus pada pendidikan sebagai sektor yang akan dituntaskan di tahun 2020, selain pembangunan jalur transportasi yang dapat menunjang kinerja guru-guru yang berada di pelosok-pelosok," ujarnya.
"Kami juga perhatikan pembangunan fisik sekolah termasuk perguruan tinggi," jelas Ali Baal Masdar.
Gubernur mengatakan akan membuka SMA unggulan dengan memberi jatah masing-masing kabupaten untuk memasukkan beberapa siswa berprestasi mereka serta akan fokus pada peningkatan kualitas guru-guru di daerah itu.
Berita Terkait
Sebanyak 51 peserta Kampus Merdeka magang di perusahaan milik Jusuf Kalla
Jumat, 16 Februari 2024 19:51 Wib
Menkeu: Realisasi sementara anggaran pendidikan 2023 capai Rp503,8 triliun
Rabu, 3 Januari 2024 1:16 Wib
Pemkab Selayar dan Kemendikbud gelar minum air kelapa di Festival Budaya
Kamis, 30 November 2023 0:15 Wib
SMPN 2 Maros jadi percontohan Program Sekolah Penggerak Kemendikbud
Rabu, 15 November 2023 0:12 Wib
Kemendikbud: 920 ribu mahasiswa lakukan pembelajaran di luar kampus melalui MBKM
Jumat, 20 Oktober 2023 13:46 Wib
Kemendikbud menggandeng Duta Bahasa untuk tingkatkan literasi di sekolah
Sabtu, 30 September 2023 9:42 Wib
Dosen Unismuh meraih beasiswa nongelar Kemendikbudristek
Rabu, 9 Agustus 2023 16:46 Wib
Kemendikbud : PPDB masih lemah sosialisasi dan pengawasan di tingkat daerah
Kamis, 13 Juli 2023 16:07 Wib