BUMN Hadir - Siswa Sumbar dikenalkan berbagai seni-budaya Sulsel
Makassar (Antaranews Sulsel) - 20 siswa asal Sumatera Barat (Sumbar) mendapat kesempatan mengunjungi sekaligus belajar berbagai kesenian dan kebudayaan asli di Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam rangka kegiatan `BUMN Hadir Untuk Negeri` melalui program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) tahun 2018.
Manager Keuangan CSR PT Bukit Asam Muhammad Nuh di Makassar, Minggu, mengatakan pihaknya mengenalkan berbagai kebudayaan Sulsel kepada peserta SMN itu agar lebih mengetahui dan menghargai sejarah dari setiap daerah di tanah air.
"Jadi untuk hari ini, sesuai agenda kita siap mengunjungi beberapa ikon Makassar seperti ke Benteng Fort Rotterdam, mengunjungi sanggar seni dan menyaksikan keelokan Pantai Losari," katanya.
Program SMN merupakan bagian dari Program Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hadir untuk negeri (BHUN).
Ia menjelaskan, kunjungan ke berbagai lokasi itu tentunya bukan semata-mata untuk jalan-jalan, namun dibalik itu sebagai upaya memberikan pengetahuan khususnya sejarah dari keberadaan tempat tersebut.
Seperti saat berkunjung ke Benteng Fort Rotterdam, para siswa diajak berkeliling ke berbagai situs benteng peninggalan Belanda itu. Dalam setiap area, diberikan penjelasan untuk lebih mengenalkan sejarah dari tempat tersebut.
Menurut dia, program BUMN Hadir Untuk Negeri` ingin para pelajar khususnya yang tergabung dalam SMN memiliki wawasan yang luas baik itu soal kebudayaan, tradisi dan kesenian asli daerah, sehingga saat mendapat kepercayaan memimpin suatu saat nanti, bisa lebih memahami apa yang harus dilakukan khususnya dalam menjaga kelestariannya.
"Untuk tahun ini, kami membawa para pelajar dari Sumbar untuk menggali sejarah dan kearifan lokal masyarakat Sulsel. Sebaliknya pada saat yang bersamaan, pelajar Sulsel yang diboyong ke Sumbar untuk tujuan yang sama," ujarnya.
Manager Keuangan CSR PT Bukit Asam Muhammad Nuh di Makassar, Minggu, mengatakan pihaknya mengenalkan berbagai kebudayaan Sulsel kepada peserta SMN itu agar lebih mengetahui dan menghargai sejarah dari setiap daerah di tanah air.
"Jadi untuk hari ini, sesuai agenda kita siap mengunjungi beberapa ikon Makassar seperti ke Benteng Fort Rotterdam, mengunjungi sanggar seni dan menyaksikan keelokan Pantai Losari," katanya.
Program SMN merupakan bagian dari Program Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hadir untuk negeri (BHUN).
Ia menjelaskan, kunjungan ke berbagai lokasi itu tentunya bukan semata-mata untuk jalan-jalan, namun dibalik itu sebagai upaya memberikan pengetahuan khususnya sejarah dari keberadaan tempat tersebut.
Seperti saat berkunjung ke Benteng Fort Rotterdam, para siswa diajak berkeliling ke berbagai situs benteng peninggalan Belanda itu. Dalam setiap area, diberikan penjelasan untuk lebih mengenalkan sejarah dari tempat tersebut.
Menurut dia, program BUMN Hadir Untuk Negeri` ingin para pelajar khususnya yang tergabung dalam SMN memiliki wawasan yang luas baik itu soal kebudayaan, tradisi dan kesenian asli daerah, sehingga saat mendapat kepercayaan memimpin suatu saat nanti, bisa lebih memahami apa yang harus dilakukan khususnya dalam menjaga kelestariannya.
"Untuk tahun ini, kami membawa para pelajar dari Sumbar untuk menggali sejarah dan kearifan lokal masyarakat Sulsel. Sebaliknya pada saat yang bersamaan, pelajar Sulsel yang diboyong ke Sumbar untuk tujuan yang sama," ujarnya.