Makassar (Antaranews Sulsel) - Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Sulawesi Selatan pada 2017 mencapai angka 70,97 persen atau mengalami peningkatan jika membandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 68,53 persen.
Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Sulsel, Faharuddin di Makassar, Kamis, menjelaskan Indeks Demokrasi Indonesia merupakan indikator komposit yang menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi.
"Untuk Provinsi Sulawesi Selatan ini indeks demokrasinya ada peningkatan dari tahun sebelumnya. Di 2016 itu IDI hanya 68,53 persen dan sekarang di tahun ini sudah meningkat menjadi 70,97 persen," ujarnya.
Ia mengatakan tingkat capaian indeks diukur berdasarkan pelaksanaan dan perkembangan tiga aspek demokrasi, yaitu kebebasan sipil (Civil Liberty), hak-hak politik (Political Rights), dan lembaga demokrasi (Institution of Democracy).
Faharuddin menyebutkan metodologi penghitungan IDI menggunakan empat sumber data yakni "review" surat kabar lokal, dokumen (Perda, Pergub, dan lain-lain), Diskusi Fokus Grup (FGD), dan wawancara mendalam.
Menurut dia pada pencapaian kinerja demokrasi Indonesia tersebut secara keseluruhan masih berada dalam kategori sedang karena klasifikasinya sudah dikelompokkan mulai kategori baik (indeks di atas 80 persen), sedang (indeks di atas 60-80 persen) dan buruk (indeks di bawah 60 persen).
"Standar pengklasifikasian itu hanya tiga. Ada kategori baik, sedang dan buruk. Untuk Provinsi Sulsel ini indeks sudah mengalami peningkatan dan kini sudah berada pada level sedang sama dengan tahun lalu juga berada pada level sedang," tuturnya.
Dia mengungkapkan perubahan angka Indeks Demokrasi Indonesia di Sulawesi Selatan dari 2016-2017 dipengaruhi oleh tiga aspek yang indeksnya pada ketiganya mengalami peningkatan.
Untuk indeks kebebasan sipil (civil liberty) mengalami peningkatan sebesar 1,74 poin dari 76,45 menjadi 77,48. Pada indeks hak-hak politik (political rights) naik 3,07 poin dari 61,51 menjadi 64,58 persen serta indeks lembaga demokrasi (institution of democracy) yang naik 1,37 poin dari 70,86 menjadi 72,23 persen.
Secara umum IDI Sulsel sejak 2009 hingga 2017 mengalami fluktuasi. Pada 2009 sebesar 61,48 persen, 2010 (56,67 persen), 2011 (65,31 persen), 2012 (68,55), 2013 (65,20 persen), 2014 (75,30 persen), 2015 (67,90 persen), 2016 (68,53 persen) serta 2017 (70,79 persen).
Berita Terkait
KIP Sulsel menggelar sidang sengketa informasi dengan termohon kecamatan
Jumat, 29 Maret 2024 1:31 Wib
NasDem menyiapkan kader potensial maju Pilkada Wali Kota Makassar
Jumat, 29 Maret 2024 1:30 Wib
Bawaslu Sulsel : Dugaan penggelembungan suara Caleg tidak terbukti
Kamis, 28 Maret 2024 23:25 Wib
Kodam, Polda dan Pemprov Sulsel menyiapkan 68 pos keamanan Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 23:18 Wib
Pemprov Sulsel menggelar rakor operasi ketupat jelang mudik Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 17:00 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel berharap Analis KI terus berinovasi
Kamis, 28 Maret 2024 15:39 Wib
BK DPRD Sulsel panggil JRM terkait kasus dugaan penistaan agama
Kamis, 28 Maret 2024 2:22 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel safari Ramadhan di Rutan Sengkang
Rabu, 27 Maret 2024 21:50 Wib