Satgas Yonif PR 501 Kostrad perbaiki rumah warga Papua
Jayapura (Antaranews Sulsel) - Satgas Yonif Para Raider (PR) 501 Kostrad memperbaiki rumah warga yang sudah tidak layak huni di Kampung Skouw Mabo, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, dan pada telah rampung pada Senin (3/9).
Komandan Satgas Yonif PR 501 Kostrad Letkol Inf Eko Antoni Chandra mengatakan rumah warga yang diperbaiki personel Satgas Pos Ramil Muara Tami yakni milik nenek Kristina Leba.
"Saat Personel Satgas Pos Ramil Muara Tami melaksanakan patroli kesehatan di Kampung Skouw Mabo, Minggu lalu, mereka melihat rumah nenek Kristina Leba yang sangat jauh dari kata layak huni. Atas dasar itulah, Pos Ramil Muara Tami memperbaikinya," ujarnya.
Ia mengatakan dalam proses bedah rumah itu, satu demi satu bagian rumah diperbaiki, mulai dari atap rumah, kayu kayu yang telah lapuk, pintu rumah, sampai tungku dapur.
Sebelum diperbaiki kondisi rumah nenek Kristina sekitar 80 persen terbuat dari lembaran lembaran seng yang kondisinya sudah karat dan bocor.
Kemudian atap seng bocor itu diganti dengan seng baru, dan tiang tiang rumah yang telah lapuk diganti dengan kayu yang baru, serta dinding rumah yang terbuat dari seng diganti dengan papan kayu agar rumah lebih sejuk.
Selanjutnya, pembuatan pagar rumah, dan pengecatan pagar rumah agar terlihat lebih indah.
Proses perbaikan rumah nenek Kristina membutuhkan waktu selama enam hari untuk "menyulap" rumah tua nenek Kristina menjadi rumah yang lebih layak huni.
Melihat rumah barunya itu, air mata bahagia mengalir dari mata nenek yang telah berusia 71 tahun itu.
Ia tidak menyangka akan mendapatkan kado terindah dari Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad di usia senjanya itu.
Ia pun hanya bisa meneteskan ar mata sebab sudah tidak bisa mendengar dan berbicara dengan baik untuk bisa mengungkapkan perasaannya.
Letkol Inf Eko Antoni Chandra juga berharap bisa memberikan sesuatu yang berarti untuk masyarakat Kampung Skouw Mabo.
"Satgas percaya, apabila kita membantu meringankan beban/urusan orang lain, makan Tuhan YME juga akan membantu meringankan beban/urusan kita," ujarnya. (Editor: Anwar Maga)
Komandan Satgas Yonif PR 501 Kostrad Letkol Inf Eko Antoni Chandra mengatakan rumah warga yang diperbaiki personel Satgas Pos Ramil Muara Tami yakni milik nenek Kristina Leba.
"Saat Personel Satgas Pos Ramil Muara Tami melaksanakan patroli kesehatan di Kampung Skouw Mabo, Minggu lalu, mereka melihat rumah nenek Kristina Leba yang sangat jauh dari kata layak huni. Atas dasar itulah, Pos Ramil Muara Tami memperbaikinya," ujarnya.
Ia mengatakan dalam proses bedah rumah itu, satu demi satu bagian rumah diperbaiki, mulai dari atap rumah, kayu kayu yang telah lapuk, pintu rumah, sampai tungku dapur.
Sebelum diperbaiki kondisi rumah nenek Kristina sekitar 80 persen terbuat dari lembaran lembaran seng yang kondisinya sudah karat dan bocor.
Kemudian atap seng bocor itu diganti dengan seng baru, dan tiang tiang rumah yang telah lapuk diganti dengan kayu yang baru, serta dinding rumah yang terbuat dari seng diganti dengan papan kayu agar rumah lebih sejuk.
Selanjutnya, pembuatan pagar rumah, dan pengecatan pagar rumah agar terlihat lebih indah.
Proses perbaikan rumah nenek Kristina membutuhkan waktu selama enam hari untuk "menyulap" rumah tua nenek Kristina menjadi rumah yang lebih layak huni.
Melihat rumah barunya itu, air mata bahagia mengalir dari mata nenek yang telah berusia 71 tahun itu.
Ia tidak menyangka akan mendapatkan kado terindah dari Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad di usia senjanya itu.
Ia pun hanya bisa meneteskan ar mata sebab sudah tidak bisa mendengar dan berbicara dengan baik untuk bisa mengungkapkan perasaannya.
Letkol Inf Eko Antoni Chandra juga berharap bisa memberikan sesuatu yang berarti untuk masyarakat Kampung Skouw Mabo.
"Satgas percaya, apabila kita membantu meringankan beban/urusan orang lain, makan Tuhan YME juga akan membantu meringankan beban/urusan kita," ujarnya. (Editor: Anwar Maga)