Jakarta (Antaranews Sulsel) - Badai Jebi yang mendarat di Jepang pada Selasa, menewaskan sedikitnya sembilan orang dan lebih dari 300 lainnya luka-luka, demikian NHK pada Rabu.
Badai Jebi juga menyebabkan sekitar 3.000 orang terkatung-katung di Bandara Internasional Kansai, salah satu bandara utama di Jepang, karena salah satu landasan di bandara tersebut tergenang air karena badai tersebut.
Kementerian perhubungan setempat menyatakan bahwa sejumlah pesawat terendam air yang ketinggiannya mencapai mesin pesawat.
Operasi bandara tersebut dihentikan pada Selasa siang.
Sebuah kapal tanker dilaporkan terhempas angin kencang hingga menabrak jembatan yang menghubungkan bandara dengan kota Izumisano di Osaka.
Sebelas anggota awak kapal berada di kapal tersebut namun tidak ada yang luka dan telah diselamatkan.
Awak kapal tidak bisa menyalakan mesin kapal tanker tersebut sementara otoritas setempat sedang menunggu cuaca membaik untuk menarik kapal tersebut ke lokasi yang aman.
Tabrakan tersebut memutus akses jalan dan kereta ke bandara.
Akses listrik ke sebagian bangunan di terminal bandara juga terputus sedangkan sinyal telepon juga buruk.
Para calon penumpang dilaporkan mengantri di suatu toko untuk membeli makanan.
Belum bisa dipastikan kapan bandara tersebut kembali beroperasi.
Berita Terkait
Yordania menegaskan wilayah udaranya bukan medan tempur Iran-Israel
Sabtu, 20 April 2024 14:04 Wib
Permintaan Amerika Serikat untuk tidak serang Iran diabaikan oleh Israel
Sabtu, 20 April 2024 11:41 Wib
Arab mengecam ketidakmampuan DK PBB keluarkan resolusi untuk Palestina
Sabtu, 20 April 2024 11:01 Wib
Malaysia kecewa hak veto Amerika Serikat halangi Palestina jadi anggota penuh PBB
Jumat, 19 April 2024 17:56 Wib
IAEA: Tak ada kerusakan pada nuklir Iran usai serangan Israel
Jumat, 19 April 2024 17:53 Wib
Prancis cegat 'drone' dan rudal Iran melintasi wilayah udara Yordania menuju Israel
Jumat, 19 April 2024 12:21 Wib
Iran: Krisis Timur Tengah berakhir jika Israel stop operasi militer di Palestina
Jumat, 19 April 2024 11:50 Wib
Google pecat 28 karyawan terlibat aksi protes hubungan perusahaan dengan Israel
Kamis, 18 April 2024 19:42 Wib