Mamuju (Antaranews Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Majene bersama Polres setempat memantau harga penjualan elpiji tiga kilogram di tingkat pangkalan dan pengecer.
"Pemkab dan Polres telah memantau lansung harga penjualan elpiji tiga kilogram di tingkat pangkalan, karena selama ini harga penjualannya dianggap meresahkan masyarakat," kata Sat Intelkam Polres Majene, Ipda Irwan di Mamuju, Kamis.
Ia menambahkan selama ini masyarakat diresahkan karena harga penjualan elpiji di tingkat pengecer itu mencapai Rp35.000 per tabung.
Menurut dia, pemantauan itu juga sebagai tindak lanjut dari hasil rapat tentang distribusi gas elpiji yang bervariasi dan meresahkan masyarakat.
Kepala Dinas Koperindag Majene Hj Hasdinar mengatakan dari hasil pemantauan tersebut maka pemerintah dan pangkalan elpiji tiga kilogram telah membuat komitmen.
"Komitmen juga akan dilakukan antara pemerintah di Majene dengan seluruh pengecer elpiji tiga kilogram di Kabupaten Majene," ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah menegaskan kepada pangkalan kalau harga elpiji tetap meresahkan dan pangkalan maupun pengecer sudah tidak bisa dibina maka izin usahanya segera akan dicabut dan tidak boleh lagi beroperasi.
Berita Terkait
Kadis Pertanian Bulukumba ungkap otak penyelundupan pupuk urea
Sabtu, 20 April 2024 7:15 Wib
Polres Gowa membekuk pelaku penipuan arisan bodong
Jumat, 19 April 2024 18:01 Wib
Polres Majene mengimbau pengunjung objek wisata utamakan keselamatan
Minggu, 14 April 2024 15:53 Wib
Polres Majene Sulbar patroli SPBU antisipasi kelangkaan BBM
Sabtu, 13 April 2024 20:11 Wib
Polres Majene antisipasi kelangkaan BBM jelang lebaran 1445 H
Senin, 8 April 2024 13:34 Wib
Polres Sidrap intensifkan patroli di tempat keramaian antisipasi kejahatan
Minggu, 7 April 2024 22:10 Wib
Polres Sidrap sasar THM yang beroperasi di bulan puasa Ramadhan 1445 H
Kamis, 4 April 2024 2:12 Wib
Polres Sidrap libatkan polwan pantau keamanan di pusat perbelanjaan
Kamis, 4 April 2024 2:12 Wib