Makassar (Antaranews Sulsel) - Jambore Sepeda Lipat Nasional (Jamselinas) ke-8 digelar di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan sekaligus mengkampanyekan penggunaan sepeda, terutama sepeda lipat, sebagai alat transportasi sehat dan ramah lingkungan.?
"Untuk Jamselinas ke delapan ini kami laksanakan di Sulawesi Selatan dan ini juga sekaligus untuk mengkampanyekan penggunaan sepeda sebagai alat transportasi yang sehat dan ramah lingkungan," ujar sekretaris panitia penyelenggara, Adi di Makassar, Sabtu.
Ia mengatakan kegiatan Jamselinas yang pesertanya dari seluruh Indonesia ini sudah berada di Kota Makassar sejak beberapa hari lalu untuk mempersiapkan kegiatan tersebut.
Adi menyatakan Jamselinas merupakan agenda nasional yang bertujuan untuk mengeksplorasi beberapa keunggulan yang dimiliki suatu daerah seperti kuliner, wisata dan lainnya.
"Yang kami lihat, perkembangan minat dalam berolahraga dengan sepeda lipat sangat positif. Di Makassar khususnya atau Sulsel pada umumnya, minat bersepeda cukup tinggi. Apalagi untuk sepeda lipat peminatnya sangat banyak karena hampir toko sepeda lipat susah dicari," sebutnya.
Untuk rute Jamselinas ini dimulai dari garis awal Benteng Roterdam, kemudian menuju Makam Syekh Yusuf,Makam Sultan Hasanuddin dan terakhir tempat istirahat di Istana Balla Lompoa, dan dilanjutkan ke Benteng Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni sangat bahagia dan menyambut hangat kedatangan para peserta Jamselinas di Kabupaten Gowa. Kedatangan para peserta di Butta Gowa bersejarah ini dianggapnya berkah karena ada banyak hal yang ingin disosialisasikannya salah satunya mengenai potensi pariwisatanya.
"Kunjungan ini merupakan suatu kehormatan besar dalam rangka menjalin persaudaraan dan juga sekaligus membantu kami dalam mempromosikan objek wisata yang ada di Kabupaten Gowa," katanya.
Abdul Rauf menjelaskan secara rinci letak geografis Kabupaten Gowa dan sejarah dari Meseum Balla Lompoa. Ia mengatakan Gowa merupakan salah satu bekas kerajaan maritim yang dalam sejarah merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar di kawasan Indonesia timur.
Kabupaten Gowa menurut dia, memiliki syahbandar yang cukup dikenal dalam dunia perdagangan sampai keluar negeri dengan hubungan perdagangan sampai ke Madagaskar, Afrika Selatan.
"Olehnya itu, atas dasar sejarah di atas, Gowa memiliki objek-objek wisata yang berkaitan dengan peninggalan kerajaan Gowa di masa lampau yakni, Istana Balla Lompoa, Makam Sultan Hasanuddin, Makam Syekh Yusuf, Masjid Tua Katangka, Benteng Somba Opu serta objek wisata alam Bantimurung," jelasnya.
Berita Terkait
KPK mencegah Windy Idol ke luar negeri
Rabu, 27 Maret 2024 19:31 Wib
Srikandi PLN Icon Plus Sulawesi menyalurkan bantuan ke pesantren
Rabu, 27 Maret 2024 17:43 Wib
Perjalanan mengantar Derfi pulang ke Desa Bakuin NTT
Rabu, 27 Maret 2024 14:35 Wib
Iran dan Uzbekistan melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Rabu, 27 Maret 2024 7:40 Wib
Troussier masih optimistis Vietnam lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026
Rabu, 27 Maret 2024 7:38 Wib
PLN Icon Plus dekatkan diri ke pelanggan lewat "Serbu Cluster ICONNET"
Selasa, 26 Maret 2024 16:52 Wib
Menkeu: Realisasi transfer ke daerah per 15 Maret 2024 capai Rp141,4 triliun
Senin, 25 Maret 2024 17:49 Wib
Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Muhammad Ferarri dan Rachmat Irianto susul timnas ke Vietnam
Senin, 25 Maret 2024 6:30 Wib