Makassar (Antaranews Sulsel) - Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia Sulawesi Selatan meminta pemerintah setempat membentuk Forum Percepatan Program Sejuta Rumah (PSR).
"Kami minta dibuatkan forum, yang terdiri atas para pengambil kebijakan, untuk percepatan program Sejuta Rumah," kata Ketua DPD REI Sulsel M Sadiq usai menemui Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, di Makassar, Kamis.
Forum tersebut, kata dia, setidaknya terdiri atas perwakilan Badan Pertanahan Nasional (BPN), Perusahaan Listrik Negara (PLN), Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, serta REI.
"Jadi ada satu wadah yang memungkinkan kami menyampaikan kendala yang kami hadapi, dan bisa diteruskan ke gubernur," jelasnya.
Hadirnya forum ini, kata dia, sangat penting untuk mempercepat PSR. Apa lagi dari tahun ke tahun jumlah backlog atau kekurangan rumah saat ini diperkirakan sudah mencapai lebih dari 500 ribu unit.
"Angka `backlog` kita sangat besar, tahun lalu 340 ribu unit dan sampai September ini mungkin sudah lebih 500 ribu unit," jelasnya.
Pada tahun ini pihaknya menargetkan pembangunan 20 ribu unit rumah, namun hingga bulan September baru terbangun sekitar 13 ribu unit. Dia mengakui banyak kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program itu.
"Umumnya keterlambatan perizinan. Tidak ada pakem, harus ada keseragaman mulai dari persyaratan sampai pada jangka waktu izin. Terutama di daerah-daerah ini sangat beragam," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah mengakui masalah perizinan banyak dikeluhkan masyarakat, termasuk mendirikan rumah atau perumahan. Hal ini menjadi salah satu fokus yang akan diselesaikan dalam 100 hari kerja.
"Solusinya, itu `kan yang saya bilang program seratus hari kami. Kami permudah semua, kita coba simpelkan semua proses untuk memudahkan dunia usaha. Kalau perizinan di pemprov mudah, ke daerah juga jadi lebih mudah," kata dia.