Kemensos apresiasi kinerja Pemprov tangani pengungsi Sulteng
"Patut diapresiasi langkah-langkah yang telah diambil oleh Pemprov Sulsel, baik Dinas Sosial maupun unit kerja lain...
Makassar (Antaranews Sulsel) - Kementerian Sosial Republik Indonesia memberikan apresiasi atas langkah penanganan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam mengurus pengungsi yang berasal dari Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Patut diapresiasi langkah-langkah yang telah diambil oleh Pemprov Sulsel, baik Dinas Sosial maupun unit kerja lain. Kami apresiasi karena kebutuhan dasar sudah terpenuhi," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI, Harry Hikmat, saat berkunjung ke lokasi pengungsian di Asrama Haji Sudiang Makassar, Rabu.
Ini jauh lebih baik dari kondisi di Palu. Kebutuhan lain, seperti sandang juga cukup terpenuhi. Ini yang positif," lanjut Harry.
Selain itu, Harry juga meminta agar Layanan Dukungan Psikososial lebih diintensifkan. Bukan hanya bagi anak-anak saja, tetapi juga bagi pengungsi dewasa.
"Persoalan psikologis perlu diberikan penanganan. Trauma healing sangat penting, termasuk bagi orang dewasa," jelasnya.
Pada kesempatan ini, Harry juga mengimbau kepada warga Sulawesi Tengah yang mengungsi, untuk bisa menyiapkan diri kembali ke wilayah mereka.
"Kembali ke Palu, bangun Palu," ujar Harry di hadapan pengungsi yang ada di Asrama Haji Sudiang Makassar.
"Pesan bapak Mensos, masyarakat yang berasal dari Sulteng. Jika kondisi di sana sudah aman dan ada mekanisme yang diambil Pemda. Diimbau kembali ke Palu," sambung dia.
Untuk waktu sendiri, menurut Harry, sangat relatif, bergantung seperti apa kondisi di Palu dan sekitarnya.
Menurut Harry, saat ini Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah sedang menyiapkan hunian sementara bagi masyarakat yang kehilangan tempat tinggalnya. "Ada Huntara (hunian sementara red.) yang disiapkan. Makanya bangun terus komunikasi dengan keluarga di sana," ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, Ilham A Gazaling menjelaskan, dalam penanganan pengungsi, selain menyiapkan tempat penampungan sementara. Pihaknya juga menyiapkan kebutuhan dasar pokok bagi seluruh pengungsi yang ditampung.
"Baik itu kebutuhan pakaian, termasuk makan mereka dalam sehari, semua kita penuhi dengan baik," sebut dia.
Baca juga: Malam peduli Palu-Donggala kumpulkan Rp6,1 miliar
Sebelumnya, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah telah menginstruksikan agar semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melakukan respon cepat dan segera mengirim bantuan pasca bencana gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi, Sulteng.
Gubernur Nurdin pada beberapa kesempatan telah mengunjungi korban bencana tersebut baik yang dirawat di rumah sakit maupun yang berada di lokasi penampungan.
Pada Kamis (4/10), misalnya Gubernur Nurdin Abdullah secara langsung menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp1 miliar untuk anak-anak korban bencana tersebut, yang kini berada di lokasi penampungan Sekolah Dasar Akar Panrita, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel.
"Patut diapresiasi langkah-langkah yang telah diambil oleh Pemprov Sulsel, baik Dinas Sosial maupun unit kerja lain. Kami apresiasi karena kebutuhan dasar sudah terpenuhi," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI, Harry Hikmat, saat berkunjung ke lokasi pengungsian di Asrama Haji Sudiang Makassar, Rabu.
Ini jauh lebih baik dari kondisi di Palu. Kebutuhan lain, seperti sandang juga cukup terpenuhi. Ini yang positif," lanjut Harry.
Selain itu, Harry juga meminta agar Layanan Dukungan Psikososial lebih diintensifkan. Bukan hanya bagi anak-anak saja, tetapi juga bagi pengungsi dewasa.
"Persoalan psikologis perlu diberikan penanganan. Trauma healing sangat penting, termasuk bagi orang dewasa," jelasnya.
Pada kesempatan ini, Harry juga mengimbau kepada warga Sulawesi Tengah yang mengungsi, untuk bisa menyiapkan diri kembali ke wilayah mereka.
"Kembali ke Palu, bangun Palu," ujar Harry di hadapan pengungsi yang ada di Asrama Haji Sudiang Makassar.
"Pesan bapak Mensos, masyarakat yang berasal dari Sulteng. Jika kondisi di sana sudah aman dan ada mekanisme yang diambil Pemda. Diimbau kembali ke Palu," sambung dia.
Untuk waktu sendiri, menurut Harry, sangat relatif, bergantung seperti apa kondisi di Palu dan sekitarnya.
Menurut Harry, saat ini Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah sedang menyiapkan hunian sementara bagi masyarakat yang kehilangan tempat tinggalnya. "Ada Huntara (hunian sementara red.) yang disiapkan. Makanya bangun terus komunikasi dengan keluarga di sana," ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, Ilham A Gazaling menjelaskan, dalam penanganan pengungsi, selain menyiapkan tempat penampungan sementara. Pihaknya juga menyiapkan kebutuhan dasar pokok bagi seluruh pengungsi yang ditampung.
"Baik itu kebutuhan pakaian, termasuk makan mereka dalam sehari, semua kita penuhi dengan baik," sebut dia.
Baca juga: Malam peduli Palu-Donggala kumpulkan Rp6,1 miliar
Sebelumnya, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah telah menginstruksikan agar semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melakukan respon cepat dan segera mengirim bantuan pasca bencana gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi, Sulteng.
Gubernur Nurdin pada beberapa kesempatan telah mengunjungi korban bencana tersebut baik yang dirawat di rumah sakit maupun yang berada di lokasi penampungan.
Pada Kamis (4/10), misalnya Gubernur Nurdin Abdullah secara langsung menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp1 miliar untuk anak-anak korban bencana tersebut, yang kini berada di lokasi penampungan Sekolah Dasar Akar Panrita, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel.