Mamuju (Antaranews Sulsel) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan Pemkab Mamuju melakukan pencanangan Kampung Keluarga Berencana di Desa Keang Kecamatan Kalukku, Rabu.
Kepala BKKBN Provinsi Sulbar Andi Ritamariani mengatakan, kerjasama yang dibangun bersama pemerintah provinsi dan Pemerintah Kabupaten Mamuju tersebut, sebagai upaya merealisasikan tiga program BKKBN.
Ketiga program BKKBN itu lanjutnya, yakni program kependudukan tentang bagaimana mengendalikan jumlah penduduk dengan cara mengatur jarak kelahiran, kemudian program keluarga berencana tentang upaya mengetahui dan mengatur usia kawin, idealnya berapa serta berapa idealnya usia melahirkan.
Kemudian tambahnya, yakni program pembangunan keluarga, membangun suatu keluarga yang sejahtra dan berkualitas, demi mewujudkan ibu yang sehat dan anak yang sehat.
"Hal itu juga tentunya tidak terlepas dari kerjasama dan kolaborasi dengan dinas yang terkait, seperti Dinas Sosial, Dinas Pencatatan Sipil, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan," tuturnya.
"Terkait pencanangan Kampung KB yang ditempatkan di Desa Keang karena sebagai salah satu desa yang berbatasan antara Kecamatan Kalukku dan Kecamatan Bonehau. Itu tentu sesuai tujuan Kampung KB, yakni membangun bangsa dimulai dari daerah pinggiran (pembangunan yang dimulai dari desa), meningkatkan kualitas masyarakat dan bagaimana membangun karakter bangsa melaui revolusi mental," jelas Andi Ritamariani.
Di desa yang dicanangkan sebagai Kampung KB itu lanjut Andi Ritamariani, akan dilakukan bimbingan kepada masyarakat, khususnya terkait masalah usia ideal penikahan.
"Salah satu pemicu kanker serviks adalah pernikahan anak usia remaja yang ujung-ujungnya melahirkan diusia remaja, dan peluang untuk meraih pendidikan dan pekerjaan akan tertutup," tegas Andi Ritamariani.
Sementara, Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan rakyat Sekretariat Kabupaten Mamuju Artis Efendi mengapresiasi program Kampung KB tersebut.
"Karena dengan adanya program tersebut kerjasama antara OPD terkait bisa tersingkronisasi dan terhubung dengan baik, tentang bagaimana pendidikan, kependudukan, kesehatan, pembangunan insfrastruktur dan lain-lain," katanya.
"Untuk mencapai kualitas dan kuantitas hidup, dan dengan model pembangunan tersebut maka apa yang menjadi cita-cita Kabupaten Mamuju pasti akan cepat berkembang dalam 5 tahun yang tentunya harus ada kerjasama antara masyarakat dan pemerintah," terang Artis Efendi.
Berita Terkait
BKKBN RI kembalikan 114 PPPK formasi 2022 untuk bertugas di Sulsel
Senin, 12 Februari 2024 20:50 Wib
BKKBN Sulsel melakukan penguatan program Dashat di Kampung KB
Kamis, 8 Februari 2024 1:00 Wib
Dinkes Sidrap edukasi petugas gizi pengukuran tepat guna atasi stunting
Senin, 11 Desember 2023 22:06 Wib
Pemprov dan DPRD Sulsel edukasi perempuan berwirausaha di era digital
Minggu, 10 Desember 2023 10:07 Wib
Bupati sebut semua desa di Luwu Utara Sulsel berstatus kampung KB
Senin, 4 Desember 2023 15:33 Wib
Kepala BKKBN Sulsel mengklaim program KB berkontribusi turunkan stunting
Minggu, 3 Desember 2023 23:43 Wib
Pemprov Sulsel dan Usaid susun "manual book" penggunaan aplikasi Inzting
Sabtu, 2 Desember 2023 1:11 Wib
BKKBN Sulsel memperkuat layanan KB di pesisir cegah stunting
Selasa, 21 November 2023 0:56 Wib