Mamuju (Antaranews Sulsel) - Industri manufaktur mikro dan kecil di Sulawesi Barat pada Juli - September atau triwulan III 2018 mengalami pertumbuhan sebesar 29,11 persen terhadap industri manufaktur triwulan sebelumnya.
"Pertumbuhan manufaktur mikro dan kecil di Sulbar pada bulan Juli sampai September atau triwulan III tahun 2018 sebesar 29,11 persen pertumbuhan tersebut terjadi pada kelompok Industri manufaktur," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulbar, Suntono di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, pertumbuhan itu diantaranya terjadi pada makanan sebesar 61,02 persen, kelompok Industri Pakaian Jadi sebesar 35,41 persen, kelompok industri alat angkutan lainnya sebesar 33,68 persen, kelompok industri Barang Galian bukan logam sebesar 18,42 persen.
Kemudian kelompok industri pengolahan lainnya sebesar 8,83 persen, kelompok industri kayu, barang dari kayu, dan gabus tidak termasuk furnitur dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya sebesar 5,31 persen, dan kelompok industri tekstilsebesar 4,18 persen.
Sedangkan kelompok industri yang mengalami penurunan produksi antara lain terjadi pada kelompok industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya turun 25,13 persen.
Sementara itu, kelompok industri furnitur turun 24,14 persen, kelompok Industri percetakan dan reproduksi media rekaman turun 11,57 persen, kelompok Industri Bahan Kimia dan?barang dari bahan kimia turun 6,54 persen, dan kelompok industri minuman turun 0,67 persen.
Menurut dia, industri manufaktur di Sulbar sebagian besar merupakan industri manufaktur mikro dan kecil. Jumlah industri manufaktur mikro dan kecil yang relatif banyak serta dengan modal yang tidak terlalu besar sebagai wahana dalam penyerapan tenaga kerja serta menumbuhkan rasa wirausaha di kalangan masyarakat di Sulbar.
Berita Terkait
Kejari Makassar selidiki dugaan penyalahgunaan dana hibah KONI
Senin, 18 Maret 2024 22:10 Wib
Rutan Makassar sediakan wartelsuspas cegah penggunaan ponsel
Sabtu, 9 Maret 2024 11:18 Wib
Sejumlah kepala daerah di Sulsel bersyukur sambut Penghargaan Adipura 2023
Selasa, 5 Maret 2024 20:07 Wib
Bapenda Makassar target PAD 2024 Rp 1,9 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 10:56 Wib
Basarnas Makassar tutup operasi SAR tanah longsor di Bastem Utara Luwu
Kamis, 29 Februari 2024 19:49 Wib
Basarnas Makassar : korban longsor di Luwu bertambah
Rabu, 28 Februari 2024 21:24 Wib
Basarnas Makassar kirim personil evakuasi korban longsor di Bastem Utara Luwu
Senin, 26 Februari 2024 15:26 Wib
Pemkot Makassar bahas "low carbon" bersamapemateri dari lima negara
Senin, 26 Februari 2024 7:56 Wib