Singapura (Antaranews Sulsel) - Sejumlah negara yang tergabung dalam keanggotaan ASEAN telah menyepakati teks negosiasi tunggal untuk Laut China Selatan (LCS) sebagai upaya menyelesaikan sengketa di wilayah perairan itu.
"Perkembangan Laut China Selatan, ASEAN sudah dapat menyepakati dokumen negosiasi tunggal untuk Laut China Selatan," ujar Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi usai menghadiri "ASEAN Political-Security Community Council Meeting" ke-18 di Suntec Convention Centre, Singapura, Selasa.
Menteri Retno mengharapkan "first reading" antara ASEAN dan China untuk draft dokumen negosiasi tunggal itu dapat dilaksanakan tahun depan.
"Itu adalah dokumen negosiasi yang sudah menjadi satu. Kemarin- kemarin itu negara-negara anggota ASEAN dan China punya dokumen negosiasi sendiri-sendiri. Nah, sekarang sudah menjadi satu karena sudah disepakati," kata dia.
Teks negosiasi tunggal akan memudahkan ASEAN untuk bernegosiasi dengan China terkait penyelesaian sengketa Laut China Selatan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan sengketa Laut China Selatan harus diselesaikan secara damai dengan menghormati ketentuan-ketentuan yang sudah disepakati.
"Sengketa Laut China Selatan harus diselesaikan secara damai. Hormati ketentuan-ketentuan yang sudah ada. Jangan ada provokasi dan aksi-aksi yang memancing pertikaian," ujar Wiranto.
Yang penting, lanjut dia, ajakan untuk menyelesaikan secara damai itu sudah masuk dalam ketentuan-ketentuan yang sudah pernah kita sepakati termasuk China sendiri juga setuju.
"Semua setuju bahwa jangan sampai negara yang bertikai itu jangan masuk ke wilayah konflik," kata dia.
Selain itu, Indonesia mendorong penyelesaian berbagai kesepakatan-kesepakatan yang mengarah kepada penyelesaian secara menyeluruh. "Tetapi tidak mudah karena masing-masing punya kepentingan di Laut China Selatan," kata dia.
Berita Terkait
Presiden Jokowi hadiri KTT ASEAN-Australia
Senin, 4 Maret 2024 13:10 Wib
Presiden Jokowi membawa isu mobil listrik dan transformasi digital ke Australia
Senin, 4 Maret 2024 11:19 Wib
Presiden Jokowi menemui Presiden Filipina di Istana Malacaang Manila
Rabu, 10 Januari 2024 12:48 Wib
Capres Anies : Indonesia harus pimpin ASEAN guna atasi ancaman Laut Cina Selatan
Minggu, 7 Januari 2024 21:15 Wib
Presiden Jokowi memimpin KTT Perayaan 50 Tahun Kerja Sama ASEAN-Jepang
Minggu, 17 Desember 2023 13:06 Wib
Presiden Jokowi : isu Rohingya relevan dibahas dalam KTT ASEAN-Jepang
Sabtu, 16 Desember 2023 8:48 Wib
Presiden Jokowi bertolak ke Tokyo menghadiri KTT ASEAN-Jepang
Sabtu, 16 Desember 2023 8:45 Wib
FIFA mendorong transformasi sepakbola di Indonesia dan ASEAN
Minggu, 19 November 2023 17:08 Wib