Makassar (Antaranews Sulsel) - Psikolog Elizabeth Santosa pada kampanye "Grow Happy" di Makassar berbagi tips pola mengasuh anak kepada sejumlah orang tua agar tercipta lingkungan yang dapat membuat anak merasa bahagia.
"Pada umumnya para orang tua sudah mengerti teori pentingnya mendukung anak tumbuh bahagia, seperti menghabiskan waktu yang berkualitas dengan anak," ujar Elizabeth Santosa di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan meskipun para orang tua sadar dan mengetahui teori tersebut, namun yang menjadi tantangan adalah bagaimana mewujudkan kondisi tumbuh bahagia (grow happy).
Dia menyebutkan banyak orang tua yang masih belum bisa memaksimalkan keterlibatan mereka bersama anak-anak meskipun telah susah payah menyisihkan waktu.
"Secara teori banyak yang sudah paham, tapi apakah para orang tua mengerti dan menerapkannya juga kepada anak-anaknya. Contoh, orang tua yang menghabiskan waktunya seharian bersama anak, menonton tivi misalnya, tapi belum tentu sang anak senang karena ternyata anaknya hanya ditemani nonton saja," katanya.
Menurut dia, tantangan hidup modern seperti tingkat stres yang lebih tinggi atau interaksi yang intens dengan smartphone (HP) membuat keterlibatan emosional menjadi tantangan baru bagi orang tua.
Elizabeth memberikan tips agar para orang tua lebih terlibat dalam kegiatan anak-anak yakni, tidak fokus pada jenis aktivitas namun waktu kebersamaan yang berkualitas. Kemudian tidak menimbulkan distraksi pada saat melakukan aktivitas bersama anak.
"Buatlah agar anak-anak merasa nyaman dan jangan ada distraksi seperti mengalihkan perhatian kita sebagai orang tua pada lainnya. Contoh ketika bersama anak, jangan juga kita sibuk dengan dunia kita dengan HP atau gadget. Buatlah anak merasa dirinya paling penting," katanya.
Selain itu, ia memberikan kiat-kiat kepada orang tua untuk membesarkan anak agar tumbuh bahagia diantaranya dengan memberikan makanan tepat waktu dan bergizi.
Mendukung kompetensi anak, mencukupkan waktu tidur anak, memberikan cinta tanpa syarat kepada anak dan menjadi orang tua yang bahagia sehingga bisa menularkan kebahagiaan kepada pasangan dan anak.
"Anak akan bahagia ketika orang tuanya bahagia. Sangat penting bagi para orang tua untuk membahagiakan dirinya sendiri dan pasangannya agar hal itu bisa ditularkan kepada anaknya," ucapnya.
Fatima mengatakan, sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui dan mengerti nutrisi seimbang termasuk susu dengan kandungan gizi untuk melengkapi asupan nutrisi bagi buah hati mereka.
"Anak yang mengonsumsi makanan begizi lengkap dan seimbang akan memiliki saluran pencernaan yang sehat dan dapat menyerap nutrisi dengan baik sehingga anak akan memiliki selera makan dan pola tidur yang baik yang dapat menunjangnya tumbuh dan berkembang secara optimal," katanya.
Berita Terkait
PLN UIP Sulawesi berbagi kebahagiaan dengan 1.617 mustahik selama Ramadhan 1445 H
Rabu, 10 April 2024 6:28 Wib
Dekranasda Sulsel berbagi bahagia dengan anak panti asuhan di Makassar
Senin, 8 April 2024 13:34 Wib
Disney Plus bakal tindak pengguna berbagi "password" mulai Juni 2024
Jumat, 5 April 2024 14:56 Wib
PLN UIP Sulawesi berbagi kebahagiaan dengan anak panti asuhan melalui Safari Ramadan
Jumat, 5 April 2024 1:55 Wib
Pegawai PLN UIP Sulawesi berbagi kebahagiaan Ramadan di panti asuhan
Rabu, 3 April 2024 1:30 Wib
Pelindo Berbagi Ramadhan sasar kaum dhuafa di sekitar pelabuhan Sulsel
Minggu, 31 Maret 2024 19:54 Wib
PLN berbagi kebahagiaan bersama anak Yatim Dhuafa di Makassar
Sabtu, 30 Maret 2024 14:55 Wib
Disbudpar Sulsel membagikan bingkisan Ramadhan kepada masyarakat
Minggu, 24 Maret 2024 1:43 Wib