Makassar (Antaranews Sulsel) - Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Ofyar Z Tamin hadir dan membahas berbagai potensi dan tantangan yang dihadapi dalam pembangunan jembatan layang di Makassar, Sulawesi Selatan.
Prof Ofyar Z Tamin di Makassar, Rabu, mengatakan jika ada fakta cukup mengejutkan bahwa dengan membangun jalan baru justru hanya akan menambah kemacetan.
"Sebab jalan baru akan membuat orang lebih tertarik menggunakannya dan memicu pengguna kendaraan pribadi semakin banyak," katanya pada Seminar Nasional bertema 'Meraih Harapan Membangun Transportasi Tol Layang Berkelanjutan di Kota Makassar' hari ini.
"Belum lagi Indonesia termasuk dalam konsumen transportasi yang cukup besar dibanding dengan negara luar," lanjut Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera) tersebut.
Dengan kondisi seperti itu, kata dia, maka pembangunan sarana dan prasarana transportasi tol layang, perlu dipikirkan bukan hanya dari dampak baik tetapi juga estimasi untuk menjadi jalan keluar efesien bagi masalah transportasi di Indonesia.
"Terkhusus untuk wilayah Kota Makassar yang saat ini sedang berbenah (pembangunan sarana transportasi)," jelasnya.
Ketua panitia seminar Dr Natsir Abduh mengatakan kemacetan merupakan salah satu tantangan yang harus diselesaikan oleh pemerintah Kota Makassar.
"Termasuk pembangunan 'fly over' yang diperioritaskan untuk mengurangi dampak kemacetan. Itulah pentingnya kita memahami bagaimana manfaat transportasi tol layang," ujarnya.
Kegiatan yang digelar Program Studi Teknik Sipil Universitas Bosowa (Unibos) ini menghadirkan beberapa pemateri. Selain Prof Ofyar Z Tamin, juga hadir Tenaga Ahli Bidang Jembatan, Ir Lanny Hidayat, MSi, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar, Miftachul Munir, MT.
Kegiatan ini semakin meriah dengan hadirnya 500 peserta dari berbagai instansi termasuk Universitas Negeri Makassar (UNM) Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) hingga Universitas Fajar (Unifa) Makassar.
Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan Penandatanganan?Memorandum of Understanding(MoU) antara Universitas Bosowa oleh Rektor Unibos Prof Saleh Pallu, M Eng dan Institut Teknologi Sumatera (Itera) Prof Ofyar Z Tamin untuk mengembangkan tri dharma perguruan tinggi.
Berita Terkait
DPRD Sulsel ungkap banyak calon titipan KPID dan KIP
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib
Pemprov Sulbar kembali gelar gerakan pangan murah
Kamis, 25 April 2024 19:07 Wib
KKP menanam 1.000 batang mangrove di Maros
Rabu, 24 April 2024 22:22 Wib
SMK Mamuju terima mobil listrik bantuan Presiden Jokowi
Rabu, 24 April 2024 21:33 Wib
Berbagai produk UMKM dikenalkan pada pameran pembangunan Soppeng
Rabu, 24 April 2024 16:42 Wib
Pj Gubernur Sulsel resmikan sejumlah proyek di Hari Jadi Soppeng
Rabu, 24 April 2024 15:08 Wib
Politeknik ATI Makassar dapat 30 kuota Beasiswa SDM Sawit 2024
Rabu, 24 April 2024 10:28 Wib
326 JCH Pangkep ikuti bimbingan manasik haji
Selasa, 23 April 2024 21:49 Wib