Pertamina terima 1.761 laporan selama bulan patuh
Makassar (Antaranews Sulsel) - PT Pertamina Marketing Operasional Regional (MOR) VII menerima 1761 laporan Pengamatan Aturan Utama HSSE (PATUH) selama pelaksanaan Bulan PATUH yang berlangsung pada November 2018.
"Ini adalah pencapaian yang luar biasa, karena pada periode Januari sampai Oktober, jumlah laporan per bulan hanya berkisar antara 400 sampai 700," kata Manajer Health Safety Security Environment (HSSE) Pertamina Yorlando pada penutupan Bulan Patuh Pertamina MOR VII yang digelar di Makassar, Jumat.
Yorlando mengatakan dari ribuan laporan yang diterima tersebut sekitar 71 persen diantaranya terkait "unsafe condition," atau kondisi tidak aman pada berbagai sarana dan prasarana Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM), Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), dan Depot Elpiji.
"Ada pula laporan kerusakan sarana dan prasarana kantor, termasuk masalah parkir," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, terdapat pula 121 laporan mengenai tindakan tidak aman yang dilakukan oleh pihak ketiga, seperti vendor dan pihak pengangkutan.
Budaya mengikuti prosedur, kata dia, penting untuk ditanamkan dan disosialisasikan tidak hanya kepada pekerja PT Pertamina, tetapi juga kepada para mitra.
Sementara General Manager PT Pertamina MOR VII Werry Prayogi berharap pelaksanaan Bulan PATUH ini akan meningkatkan kesadaran seluruh komponen karyawan Pertamina terhadap keselamatan dan keamanan bekerja.
"Kesadaran akan pentingnya keselamatan dan keamanan bekerja ini harus terus ditingkatkan dan ditularkan termasuk kepada mitra Pertamina," kata dia.
"Ini adalah pencapaian yang luar biasa, karena pada periode Januari sampai Oktober, jumlah laporan per bulan hanya berkisar antara 400 sampai 700," kata Manajer Health Safety Security Environment (HSSE) Pertamina Yorlando pada penutupan Bulan Patuh Pertamina MOR VII yang digelar di Makassar, Jumat.
Yorlando mengatakan dari ribuan laporan yang diterima tersebut sekitar 71 persen diantaranya terkait "unsafe condition," atau kondisi tidak aman pada berbagai sarana dan prasarana Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM), Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), dan Depot Elpiji.
"Ada pula laporan kerusakan sarana dan prasarana kantor, termasuk masalah parkir," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, terdapat pula 121 laporan mengenai tindakan tidak aman yang dilakukan oleh pihak ketiga, seperti vendor dan pihak pengangkutan.
Budaya mengikuti prosedur, kata dia, penting untuk ditanamkan dan disosialisasikan tidak hanya kepada pekerja PT Pertamina, tetapi juga kepada para mitra.
Sementara General Manager PT Pertamina MOR VII Werry Prayogi berharap pelaksanaan Bulan PATUH ini akan meningkatkan kesadaran seluruh komponen karyawan Pertamina terhadap keselamatan dan keamanan bekerja.
"Kesadaran akan pentingnya keselamatan dan keamanan bekerja ini harus terus ditingkatkan dan ditularkan termasuk kepada mitra Pertamina," kata dia.