Sinjai (ANTARA News Sulsel) - Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa mengatakan, pihaknya akan fokus mengembangkan sektor pariwisata dan perekonomian dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya untuk lima tahun ke depan.
"Hal ini sejalan dengan visi misi kami untuk membangun masyarakat yang mandiri dan berdaya saing ke depan," kata Andi Seto menanggapi arah pembangunan Kabupaten Sinjai pada masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Sinjai Hj Andi Kartini Ottong, Kamis.
Dia mengatakan, untuk mencapai target tersebut kini pihaknya akan mendorong pembangunan infrastruktur yang akan mendorong sektor pariwisata dan perekonomian di Sinjai.
Sebagai gambaran, lanjut dia, dengan membuka dan membangun akses jalan dari Kota Makassar ke Sinjai melalui Kabupaten Maros dan Bone akan menghemat waktu perjalanan melalui darat sekitar dua hingga tiga jam.
"Selisih waktu tempuhnya akan berbeda jauh ketika harus melalui lima kabupaten dari Kota Makassar ke Kabupaten Sinjai, jika melalui arah selatan Kota Makassar," ujarnya.
Kelak dengan terbukanya akses jalan darat yang jarak tempuhnya lebih singkat ke Kabupaten Sinjai ini, Andi Seto optimistis sektor pariwisata dan perekonomian Sinjai akan meningkat.
Alasannya, infrakstruktur jalan sangat signifikan dalam mendorong tingkat kunjungan wisata ke Sinjai yang dikenal memiliki potensi wisata alam dan budaya yang tidak kalah dengan daerah lainnya di Sulawesi Selatan.
Dia menyebutkan, di Sinjai terdapat objek wisata alam dan purbakala Batupake Gojeng, hutan mangrove terluas di Indonesia Tongke-Tongke, Taman Hutan Raya (Tahura) Andi Abdul Latief yang luasnya mencapai 720 hektare dan objek wisata lainnya.
"Semua itu merupakan potensi utama yang dapat menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) Sinjai yang selama ini hanya sekitar Rp1 miliar hingga Rp2 miliar akan meningkat dua kali lipat jika didukung pembangunan infrastruktur," katanya.
Hal itu dibenarkan Kepala Bidang Pemasaran Pengembangan Pariwisata Disbudpar Kabupaten Sinjai Andi Mandasini Saleh.
Menurut dia, sejumlah objek wisata di Sinjai masih perlu dioptimalkan dengan penyediaan fasilitas pendukung seperti infrastruktur jalan, pembangunan "rest area", penginapan, kafe atau restoran.
"Untuk memberikan efek samping pada masyarakat di sekitar objek wisata, kini sedang dikembangkan pengadaan `home stay` yang merupakan rumah warga," katanya.
Oleh karena itu, pihak Disbudpar Sinjai akan melakukan pembinaan dan pelatihan kepada warga sekitar objek wisata agar dapat menjadi tuan rumah yang baik dan ramah.
Berita Terkait
Pemprov Sulsel dan ITDC teken MoU KEK Bira-Takabonerate
Kamis, 14 Maret 2024 22:08 Wib
Garuda Indonesia menambah frekuensi penerbangan internasional
Jumat, 1 Maret 2024 17:57 Wib
DPMPTSP dan Dispar Sulbar kaji potensi investasi sektor pariwisata
Selasa, 27 Februari 2024 6:23 Wib
Dispar Makassar sebut Wisata MICE dorong tingkat okupansi hotel
Selasa, 27 Februari 2024 5:42 Wib
Dispar Makassar mantapkan persiapan Festival Kota Tepian Air
Rabu, 21 Februari 2024 9:50 Wib
Kemenhub meningkatkan pengawasan angkutan pariwisata saat libur panjang
Jumat, 9 Februari 2024 11:05 Wib
Poltekpar Makassar siap menyukseskan even "Wonderful Rongkong"
Jumat, 9 Februari 2024 1:02 Wib
Telkom beri solusi digitalisasi usaha wisata melalui DigiTiket
Senin, 5 Februari 2024 18:15 Wib