"Suruhanjaya Hak Asasi Manusia Malaysia (Suhakam) dengan penuh kecewa serta berat hati ingin mengumumkan bahwa sambutan Hari HAM yang dijadwalkan besok akan ditangguhkan ke tanggal yang akan ditentukan kelak," kata Ketua Komnas HAM Malaysia, Tan Sri Razali Ismail di Kuala Lumpur, Jumat.
Polisi Diraja Malaysia (PDRM), tanpa menyatakan terperinci, telah memberitahukan kepada Komnas HAM dan Kantor Perdana Menteri bahwa terdapat risiko berkaitan dengan keselamatan negara yang kemungkinan timbul dari peristiwa yang dijadwalkan Sabtu (8/12)..
"Kami kecewa karena pemerintah yang komitmen kepada HAM seakan-akan terpengaruh dengan taktik tekanan dan ekstremisme sehingga mengakibatkan acara yang telah dirancang sejak beberapa bulan yang lalu terpaksa ditangguhkan" katanya.
Tan Sri Razali Ismail meminta maaf kepada publik, undangan, para peserta dan sukarelawan yang terlibat dalam acara ini.
Peringatan Pro ICERD (Konvensi Internasional mengenai Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Ras), yang dilakukan Komnas HAM disinyalir Himpunan Kesyukuran Rakyat Anti ICERD di Lapangan Merdeka pada hari sama yang diperkirakan dihadiri 500 ribu orang massa UMNO dan PAS.
Unjuk rasa Pro ICERD direncanakan berlangsung di Lapangan Timur, Petaling Jaya, sedangkan Himpunan Kesyukuran Anti ICERD di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur. Mantan Perdana Menteri Najib Razak dijadwalkan ikut menghadiri unjuk rasa di Dataran Merdeka bersama Presiden PAS dan UMNO.
Sementara itu, enam jalan utama di Kualalumpur ditutup pada Sabtu sehubungan dengan unjuk rasa menentang pengesahan Konvensi Internasional Mengenai Penghapusan Bentuk Diskriminasi Ras (ICERD).
Ketua Polisi Kualalumpur, Datuk Seri Mazlan Lazim, di Kualalumpur mengatakan keenam jalan utama ditutup itu adalah jalan Sultan Hishamuddin, Lebuh Pasar, Tun Perak, Tunku Abdul Rahman, Raja Laut, dan Bulatan Dato Onn. "Enam jalan tersebut akan ditutup sejak pukul 06.00 hingga selesai unjuk rasa," katanya.
Ia mengatakan jalan tersebut ditutup agar kepolisian dapat mengawal dan memantau unjuk rasa supaya kejadian tidak diinginkan tidak terjadi sekaligus menghindari kemacetan lalu lintas. "Kami nasihatkan peserta unjuk rasa menggunakan angkutan umum untuk ke tempat unjuk rasa, yaitu di jalan Raja, berhadapan dengan bangunan Sultan Abdul Samad," katanya.
Ia mengharapkan peserta unjuk rasa bekerjasama dan mematuhi arahan lalu lintas serta tidak meletakkan kendaraan sesuka hati untuk menghindari kemacetan parah di kawasan terkait.
Pemantau Malaysia Baru bersama mantan Perdana Menteri Dato Sri Najib Tun Razak beserta Presiden UMNO dan Presiden PAS bakal hadir dalam unjuk rasa tersebut. UMNO juga menyiapkan 34 pengacara, yang bisa dihubungi apabila terdapat permasalahan sepanjang unjuk rasa pada Sabtu tersebut.