Makassar (ANTARA News) - Peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) 10 Desember 2018 di Makassar, Sulawesi Selatan diwarnai aksi anarkis oknum mahasiswa di jalan Tol Reformasi, Senin.
Awalnya mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mencoba meblokade jalan di pertigaan jembatan layang Makassar dengan mencegat mobil yang ingin masuk ke jalan tol tersebut untuk dijadikan panggung orasi.
Di tempat yang sama aksi serupa juga digelar Pemuda Pancasila (PP), namun mereka lebih siap dengan membawa truk dilengkapi pengeras suara untuk berorasi.
Beberapa kelompok mahasiswa lain juga ikut bergabung sehingga suasana di bawah jembatan layang tersebut semakin ramai. Meski ada ratusan orang di lokasi aksi, Polisi Wanita (Polwan) diturunkan dengan membuat pagar betis dalam mengawal kegiatan itu.
Beberapa mahasiswa mencoba menahan dan menaiki di mobil tetapi pengemudi kendaraan langsung tancap gas tidak ingin mobilnya dijadikan panggung aksi dan melaju ke Tol Reformasi, beberapa mahasiswa akhirnya ikut dibawa lari mobil tersebut.
Tidak terima kawan mereka dibawa lari, para mahasiswa langsung mengejar mobil tersebut sambil berteriak-teriak dengan beralasan polisi membiarkan mobil tersebut lewat sampai membawa serta rekannya.
Aksi tersebut berubah menjadi aksi brutal, para oknum mahasiswa itu marah lalu menendang dan merusak pembatas proyek pengerjaan tol layang di lokasi jalan Tol Reformasi sambil berteriak-teriak tidak jelas.
Tidak tahu dari mana dan siapa memulai, terjadi aksi saling lempar batu di tempat kejadian. Mahasiswa versus pekerja proyek di bantu warga saling lempar membuat beberapa pengendara berhenti sejenak hingga macet pun tidak terhindarkan.
Karena tidak ingin inseden itu meluas, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo bersama anggotanya turun tangan menenangkan kedua belah pihak untuk berhenti melempar satu sama lain karena akan mengakibatkan kerusakan.
Ketegangan pun berhenti hingga puluhan mahasiswa ini mundur dan kembali melanjutkan aksi di kantor DPRD Makassar sambil berjalan kaki.?
Kombes Pol Dwi Ariwibowo menyebutkan untuk pelaksanaan Hari HAM tersebut, pihak kepolisian telah menyiapkan 1.500 personel gabungan, baik dari Brimob, Sabhara, Intelkam, Polwan dan personel lainnya untuk mengawal keamanan saat unjuk rasa.
"Personel disebar di beberapa titik rawan seperti di bawah jembatan layang, DPRD provinsi dan kota, kejaksaan dan tempat strategis lainnya agar aksi hari ini berjalan aman dan damai," katanya.
Sebelumnya, aksi memperingati Hari HAM serta pra kondisi Hari Anti Korupsi juga dilakukan Kordinator HMI Komisariat Cabang Universitas Bosowa Makassar di depan kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.
"Kami menilai penegakan HAM di Indonesia masih jauh dari harapan termasuk penanganan korupsi. Salah satu yang paling fenomenal, yaitu lemahnya penanganan hukum terhadap tersangka korupsi Soediarjo Aliman alias Jen Tang yang belum ditangkap, padahal sudah buron selama setahun. Kasus-kasus korupsi lainnya masih mangkrak," ungkap Wirawan Umar, korlap aksi.
Aksi peringatan hari HAM juga berlangsung di berbagai titik di Kota Makassar seperti di depan kantor DPRD Makassar, Jalan Sultan Alauddin depan Kampus Universitas Muhammadiyah dan depan SPBU Jalan Rappocini Raya.
Berita Terkait
Liga Europa - Leverkusen lanjut ke semifinal meski bermain 1-1 lawan West Ham
Jumat, 19 April 2024 7:06 Wib
Liga Europa - West Ham butuh Jarrod Bowen untuk hadapi Leverkusen pada leg kedua
Kamis, 18 April 2024 10:23 Wib
Liga Inggris - Liverpool terjungkal 0-1 lawan Crystal Palace di Anfield
Senin, 15 April 2024 6:25 Wib
Liga Europa - Bayer Leverkusen menang 2-0 atas West Ham
Jumat, 12 April 2024 7:19 Wib
Liga Europa - Alonso sebut performa apik Leverkusen sia-sia jika kalah dari West Ham
Kamis, 11 April 2024 4:53 Wib
Kemenkumham Sulsel berikan pendampingan KKP HAM
Selasa, 9 April 2024 10:56 Wib
Liga Inggris - Tottenham Hotspurdekati posisi empat besar usai imbangi West Ham
Rabu, 3 April 2024 6:35 Wib
Pelatih David Moyes minta pendukung West Ham berhenti hujat Kalvin Phillips
Selasa, 2 April 2024 6:38 Wib