Mamuju (Antaranews Sulbar) - Sejumlah Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Mamuju mengalami kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) karena tampak tutup tidak melayani pembeli selama hampir tiga terakhir.
Pemantauan di Mamuju, Jumat, SPBU Mamuju mengalami kelangkaan BBM sejak tiga hari terakhir membuat sejumlah masyarakat kesulitan melakukan pengisian bahan bakar kendaraannya.
Masyarakat merasa kecewa karena justru BBM banyak terdapat pada sejumlah pedagang pengecer berjumlah puluhan yang berada di Mamuju.
"BBM selalu langka di SPBU, dan SPBU selalu tutup ini sudah sering terjadi tanpa ada antisipasi pemerintah, kalaupun buka pada malam hari pasti BBM cepat habis dan juga masyarakat harus melakukan antrian panjang hingga berjam-jam untuk mendapatkan BBM," kata Erwin salah seorang warga.
Ia mengatakan, masyarakat di Mamuju mengeluh karena bensin yang terdapat dipedagang pengecer harganya tinggi sekitar Rp10.000 per liter.
"Bensin eceran setiap botol yang ditakar pengecer sama dengan satu liter haganya mencapai Rp10.000 per liter dan sangat membebani ekonomi masyarakat," katanya.
Menurut dia, masyarakat menduga penimbunan BBM di Mamuju terjadi karena terdapat pengecer BBM yang menjual BBM dengan harga tinggi sementara persediaan BBM di SPBU habis.
"Ini aneh sekali, karena stok BBM di SPBU kosong sementara di pengecer masih ada namun dijual mahal, dan lancar makanya kami curiga telah terjadi penimbunan BBM, dan pemerintah tutup mata padahal sangat kelihatan di lapangan," kata Anca warga lainnya.
Ia berharap aparat berwajib menyelediki kelangkaan BBM di Mamuju jangan sampai telah terjadi praktek penimbunan BBM yang akan sangat merugikan masyarakat dan tidak tinggal diam.
"Seharusnya pemerintah tidak membuat masyarakat kesulitan BBM yang dapat menganggu aktivitas, janji politik pada musim politik ini sudah terlalu banyak padahal kelangkaan BBM di depan mata justru tidak bisa diselesaikan," katanya.
Berita Terkait
Pemprov Sulbar menggalakkan dua program pengendalian inflasi
Senin, 18 Maret 2024 18:43 Wib
Dinas PUPR Sulbar: Ranperda jasa konstruksi untuk bangun pengusaha
Minggu, 17 Maret 2024 1:59 Wib
Pembalap Polewali Mandar Sulbar raih podium ARRC UB150 di Thailand
Sabtu, 16 Maret 2024 18:50 Wib
Sulbar merumuskan model pengorganisasian tim pengelola SPBE setiap OPD
Sabtu, 16 Maret 2024 13:19 Wib
BPBD usulkan 19.000 warga Sulbar dapat bantuan gempa
Sabtu, 16 Maret 2024 1:49 Wib
Kodim 1418/Mamuju menanam lima komoditas pertanian di Desa Bambu
Sabtu, 16 Maret 2024 1:48 Wib
Pemprov Sulbar susun peta jalan komoditas unggulan guna permudah investasi
Jumat, 15 Maret 2024 21:32 Wib
Pemprov Sulbar bantu lima ton beras kepada korban banjir di Mamasa
Jumat, 15 Maret 2024 18:06 Wib