5.100 polisi dikerahkan amankan Natal-Tahun Baru
Makassar (Antaranews Sulsel) - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mengerahkan sekitar 5.100 personelnya atau sekitar dua pertiga kekuatannya untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2019.
"Untuk pengamanan natal dan tahun baru itu sekitar dua pertiga kekuatan yang kita turunkan dan pengamanannya sama dengan sebelum-sebelumnya," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Minggu.
Ia mengatakan personel yang dikerahkan meliputi personel Polda Sulsel dan seluruh jajaran polres serta polsek diminta untuk ikut membantu pengamanan di daerahnya masing-masing.
Dia merincikan, jumlah personel dari Polda Sulsel yang dikerahkan sebanyak 2.799 orang, Polrestabes Makassar sebanyak 636 orang, Polres Pelabuhan 150 orang, Maros 120 serta polres lainnya dalam jajaran dengan pengerahan dua pertiga kekuatan masing-masing.
"Khusus anggota dari Polda Sulsel itu 2.799 personel. Sisanya dari polres dan polsek masing-masing yang kalau di total semuanya mencapai 5.100 orang personel," katanya.
Kombes Dicky menyatakan pengerahan personel kepolisian pada semua fungsi itu dilakukan agar masyarakat khususnya yang beragama Kristen dan Katolik bisa menjalankan ibadahnya dengan khusyuk tanpa gangguan keamanan.
Kegiatan malam pergantian tahun juga menjadi perhatian di mana hampir seluruh lapisan masyarakat begitu antusias dalam merayakannya juga memerlukan pengamanan.
"Tugas polisi adalah sebagai pengamanan, pelindung dan pengayom masyarakat. Makanya, kita ingin memberikan rasa aman kepada semua warga," terangnya.
Selain dari personel kepolisian, pengamanan Natal dan Tahun Baru 2019 juga melibatkan personel TNI, Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Dinas Perhubungan (Dishub), Pemadam Kebakaran serta organisasi kemasyarakatan lainnya (ormas).
"Tanggung jawab penuh pengamanan ada di kepolisian, tapi sinergi dengan semua pihak sangat baik sehingga back up anggota dari masing-masing instansi sangat membantu," ucapnya.
"Untuk pengamanan natal dan tahun baru itu sekitar dua pertiga kekuatan yang kita turunkan dan pengamanannya sama dengan sebelum-sebelumnya," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Minggu.
Ia mengatakan personel yang dikerahkan meliputi personel Polda Sulsel dan seluruh jajaran polres serta polsek diminta untuk ikut membantu pengamanan di daerahnya masing-masing.
Dia merincikan, jumlah personel dari Polda Sulsel yang dikerahkan sebanyak 2.799 orang, Polrestabes Makassar sebanyak 636 orang, Polres Pelabuhan 150 orang, Maros 120 serta polres lainnya dalam jajaran dengan pengerahan dua pertiga kekuatan masing-masing.
"Khusus anggota dari Polda Sulsel itu 2.799 personel. Sisanya dari polres dan polsek masing-masing yang kalau di total semuanya mencapai 5.100 orang personel," katanya.
Kombes Dicky menyatakan pengerahan personel kepolisian pada semua fungsi itu dilakukan agar masyarakat khususnya yang beragama Kristen dan Katolik bisa menjalankan ibadahnya dengan khusyuk tanpa gangguan keamanan.
Kegiatan malam pergantian tahun juga menjadi perhatian di mana hampir seluruh lapisan masyarakat begitu antusias dalam merayakannya juga memerlukan pengamanan.
"Tugas polisi adalah sebagai pengamanan, pelindung dan pengayom masyarakat. Makanya, kita ingin memberikan rasa aman kepada semua warga," terangnya.
Selain dari personel kepolisian, pengamanan Natal dan Tahun Baru 2019 juga melibatkan personel TNI, Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Dinas Perhubungan (Dishub), Pemadam Kebakaran serta organisasi kemasyarakatan lainnya (ormas).
"Tanggung jawab penuh pengamanan ada di kepolisian, tapi sinergi dengan semua pihak sangat baik sehingga back up anggota dari masing-masing instansi sangat membantu," ucapnya.