Mamuju (Antaranews Sulsel) - Sebagian warga di wilayah pesisir Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat mengungsi akibat merebaknya isu tsunami yang akan menerjang kawasan itu pada Jumat (28/12).
Pantauan ANTARA Kamis sore, warga terlihat membangun tenda darurat di kawasan perbukitan Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro Kapulauan, Kabupaten Mamuju.
Lokasi tersebut berjarak sekitar 300 hingga 500 meter dari rumah tempat tinggal mereka yang berada di pinggir pantai Kelurahan Rangas.
Lokasi tersebut hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki, menyusuri kawasan hutan dengan jalan yang cukup terjal dan licin.
"Kami mengungsi karena ada isu akan terjadi tsunami besok (Jumat)," kata seorang warga yang mengungsi, Edi.
Di kawasan itu, kata Edi, terdapat 20 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi.
"Ada 20 kepala keluarga yang tinggal di sini Kami akan bertahan hingga situasinya dianggap aman," tutur Edi di lokasi pengungsian itu
Warga lainnya Dewi mengatakan ikut mengungsi bersama orang tuanya setelah ada informasi di masyarakat bahwa pada 28 Desember 2018, wilayah Kabupaten Mamuju akan dilanda tsunami.
Dewi mengatakan warga sudah membangun tenda sejak Selasa (25/12).
"Kami menginap di sini sejak kemarin (Rabu) karena takut terjadi tsunami. Kami akan bertahan sampai kondisinya dianggap aman," ucap Dewi.
Ia menyatakan, pada siang hari, warga yang berada di tenda pengungsian hanya perempuan dan anak-anak, sementara kaum pria menjaga rumah-rumah mereka.
"Kalau siang, hanya perempuan dan anak-anak berada di tenda, sementara yang laki-laki menjaga rumah yang kami tinggalkan dan malam baru ke sini," terang Dewi.
Di Kelurahan Rangas, tambah dia, terdapat empat titik pengungsian yang dibangun warga.
"Di kawasan ini ada empat titik warga yang mengungsi termasuk di BTN yang lokasinya memang berada di atas bukit," tutur Dewi.
Sementara, warga yang tidak mengungsi, Burhan mengaku juga khawatir terkait isu akan terjadi tsunami pada 28 Desember 2018.
"Saya bersama beberapa warga lainnya masih bertahan karena kurang percaya dengan isu itu. Tapi kami juga tetap waspada jika memang terjadi gelombang tinggi. Sebagian warga memang sudah membangun tenda di atas bukit tetapi kalau siang, para pria kembali ke rumah dan malam baru kembali ke tenda pengungsian," kata Burhan.
Pemerintah setempat, kata Burhan, belum pernah memberikan imbauan kepada masyarakat terkait isu tsunami 28 Desember 2018 itu.
"Belum ada imbauan dari pemerintah terkait isu tersebut sehingga warga semakin resah dan mengambil inisiatif untuk mengungsi," tutur Burhan.
Berita Terkait
Sejumlah warga dari tiga Kelurahan di Jakarta mengungsi akibat banjir
Rabu, 31 Januari 2024 19:32 Wib
Pangdam: Sejumlah kampung di Nduga kosong ditinggal warganya mengungsi
Jumat, 26 Januari 2024 15:28 Wib
BPBD : 482 warga mengungsi akibat banjir di dua kecamatan di Makassar
Kamis, 18 Januari 2024 20:23 Wib
Gempa susulan di Sumedang mengakibatkan 400 rumah rusak dan 500-an orang mengungsi
Selasa, 2 Januari 2024 13:57 Wib
Gempa magnitudo 7,4 landa Jepang, WNI di Ishikawa mengungsi ke masjid
Senin, 1 Januari 2024 20:44 Wib
PBB : Sekitar 1,9 juta warga Palestina di Jalur Gaza mengungsi sejak 7 Oktober
Selasa, 5 Desember 2023 9:48 Wib
Sedikitnya satu juta orang di Jalur Gaza terpaksa mengungsi
Senin, 16 Oktober 2023 13:49 Wib
Konflik Sudan menyebabkan lebih dari 5 juta warga sipil mengungsi
Jumat, 15 September 2023 9:18 Wib