Bulog Sulselbar luncurkan KPSH beras medium
Makassar (Antaranews Sulsel) - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Divre Sulselbar meluncurkan kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras medium di Gudang Bulog Panaikang Subdivre Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.
Kepala Perum BULOG Divre Sulselbar, Mansyur, di Makassar, Sulawesi Selatan, mengatakan dalam pelaksanaan kegiatan KPSH ini, melibatkan banyak pihak terkait jaringan distribusi.
"Antara lain Rumah Pangan Kita (RPK), Toko Pangan Kita, Wakita, mitra Bulog , BUMN pangan, dan kanvasing oleh Satgas Bulog di seluruh wilayah kerja Divre Sulsebar," katanya.
Sesuai dengan keputusan Rakortas tanggal 27 Desember 2018 dan seiring perkembangan harga beras di seluruh Indonesia yang mengalami kenaikan 0,80 persen sejak November 2018, pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk melakukan intervensi pasar secara masif melalui kegiatan operasi pasar.
Ia menjelaskan kegiatan ini juga dilaksanakan serentak oleh Bulog Divisi Regional seluruh Indonesia pada hari ini.
"Jadi kegiatan ini bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan nasional dengan tetap memperhatikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan khususnya beras," katanya.
Berdasarkan rilis BPS Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Sulsel Bulan Desember 2018 pada tanggal 2 Januari 2019 kemarin, Sulsel mengalami inflasi sebesar 0,86 dan inflasi secara nasional sebesar 0,62 persen, di mana andil komoditi beras pada inflasi adalah sebesar 0,13 persen.
"Namun untuk tetap menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga di masyarakat khususnya di pasar-pasar, Perum Bulog Divre Sulselbar tetap mengadakan kegiatan KPSH ini," sebut dia.
Kepala Perum BULOG Divre Sulselbar, Mansyur, di Makassar, Sulawesi Selatan, mengatakan dalam pelaksanaan kegiatan KPSH ini, melibatkan banyak pihak terkait jaringan distribusi.
"Antara lain Rumah Pangan Kita (RPK), Toko Pangan Kita, Wakita, mitra Bulog , BUMN pangan, dan kanvasing oleh Satgas Bulog di seluruh wilayah kerja Divre Sulsebar," katanya.
Sesuai dengan keputusan Rakortas tanggal 27 Desember 2018 dan seiring perkembangan harga beras di seluruh Indonesia yang mengalami kenaikan 0,80 persen sejak November 2018, pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk melakukan intervensi pasar secara masif melalui kegiatan operasi pasar.
Ia menjelaskan kegiatan ini juga dilaksanakan serentak oleh Bulog Divisi Regional seluruh Indonesia pada hari ini.
"Jadi kegiatan ini bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan nasional dengan tetap memperhatikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan khususnya beras," katanya.
Berdasarkan rilis BPS Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Sulsel Bulan Desember 2018 pada tanggal 2 Januari 2019 kemarin, Sulsel mengalami inflasi sebesar 0,86 dan inflasi secara nasional sebesar 0,62 persen, di mana andil komoditi beras pada inflasi adalah sebesar 0,13 persen.
"Namun untuk tetap menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga di masyarakat khususnya di pasar-pasar, Perum Bulog Divre Sulselbar tetap mengadakan kegiatan KPSH ini," sebut dia.