Makassar (Antaranews Sulsel) - Perusahaan Umum Bulog Divre Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) menyebutkan, tingkat serapan atau pengadaan beras dari petani di wilayah itu mencapai 249.508 ton sepanjang 2018.
Kepala Perum Bulog Divre Sulselbar, Mansyur di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, mengatakan jumlah itu cukup besar meski tidak memenuhi target serapan yang diharapkan yakni mencapai 400 ribu ton. "Soal serapan (rendah), kan Bulog hanya mengambil 7-10 persen," katanya.
Terkait tingkat serapan yang lemah, apakah juga dikarenakan jumlah harga pembelian pemerintah (HPP) Bulog lebih rendah dari para pedagang, ia mengatakan, hal itu merupakan hak petani.
Ia menjelaskan, sebenarnya harga pemerintah sudah sesuai atau harga eceran tertinggi. Namun jika ada petani yang menjual dengan harga lebih tinggi, dipersilakan. "Artinya meskipun harga beras mengalami penurunan, nilai HPP yang ditawarkan tidak ikut turun," ujarnya pada peluncuran kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras medium di Gudang Bulog Panaikang Subdivre Makassar, Sulawesi Selatan.
"Jadi Bulog membantu masyarakat dan petani. Kan begini, pada saat panen, harga turun, dan Bulog tetap konsisten dengan HPP awal (Rp8.030/2018)," uajrnya lagi.
Berita Terkait
Bulog Sulselbar mulai serap jagung produksi petani
Jumat, 5 April 2024 21:05 Wib
Pansus Pendidikan Akhlak DPRD Sulsel menyerap aspirasi di Parepare
Jumat, 5 April 2024 1:56 Wib
Komisi VIII DPR menemui para Kepala Kemenag di Sulsel serap aspirasi
Rabu, 6 Desember 2023 17:45 Wib
Pj Gubernur Sulsel serap aspirasi para nelayan
Rabu, 18 Oktober 2023 0:38 Wib
Polda Sulsel serap aspirasi dan keluhan Kantibmas warga Tana Toraja
Senin, 28 Agustus 2023 17:26 Wib
Relawan Ganjar Pranowo serap masukan dari KSBSI
Selasa, 15 Agustus 2023 11:25 Wib
DPD RI serap aspirasi di Kabupaten Gowa untuk pembentukan RUU tentang Desa
Selasa, 13 Juni 2023 12:40 Wib
Presiden Jokowi menemui dan serap aspirasi nelayan Pajukukang Maros
Kamis, 30 Maret 2023 1:49 Wib