Makassar (Antaranews Sulsel) - Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Pemerintah Provinsi Jawa Timur ingin mengadopasi atau meniru kinerja Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulawesi Selatan yang dianggap lebih berkualitas.
Kepala Biro Humas dan Portokol Pemprov Jatim, Aris Agung Paewai di Makassar, Senin, mengatakan, pihaknya telah melihat langsung apa yang terjadi di Pemerintahan Sulsel, termasuk program yang dijalankan oleh Biro Humas dan Portokoler. "Saya anggap Sulsel luar biasa kemajuannya," sebutnya.
Menurut dia, sebagai provinsi terbesar kedua di Indonesia, tidak ada salahnya mengadakan studi dan mempelajari inovasi dari daerah yang lebih kecil seperti Sulsel karena merupakan sesuatu yang baik. "Kami tidak melihat Jawa Timur salah satu provinsi terbesar di Indonesia. Ternyata hasil kunjungan kami di Sulsel ini banyak pula yang belum pernah kita kerjakan atau belum kami programkan," jelasnya.
Seperti di antaranya humas expo dan reaksi cepat atas tanggapan berita-berita negatif yang terjadi yang tersebar di masyarakat. Aris menyebutkan bahwa Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel Devo Khaddafi telah menjelaskan banyak hal tentang pelayanan inovasi kehumasan.
Di antaranya Expo Kehumasan (Humas Expo), serta quick respon, atau tindakan yang cepat, link dengan organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di provinsi lingkup Sulawesi Selatan. Tujuannya jika ada isu publik yang muncul secara negatif di pemberitaan akan menjadi positif. "Kami lakukan studi tiru di sini (Pemprov Sulsel), dan itu kami akan terapkan di sana (Jatim)," ucapnya.
Selain itu, Aris begitu mengapresiasi terobosan atas tempat yang disediakan oleh pihak Pemprov Sulsel untuk melakukan pertemuan langsung dengan masyarakat luas dan seluruh media/wartawan yang bertempat di Pemprov Sulsel dengan menghadirkan lounge.
Sehingga, kata dia, maka perlu dicontoh adalah, Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah (NA) dengan membuat lounge. "Ini bisa mempertemukan tamu, audiens dan Pak Gubernur secara terbuka, orang bisa lihat, tidak ada tersembunyi sama sekali, inikan bagus. Belum tentu di Provinsi Jawa Timur itu ada. Itu sesuatu yang bagus buat kami untuk perlu ditiru, untuk dikembangkan. Mungkin ide-ide ini akan kami kembangkan di Jawa Timur," ujarnya.
Berita Terkait
Desi Ratnasari memilih kantor DPRD Sulsel lakukan penelitian doktor
Rabu, 24 April 2024 0:41 Wib
Kemenkumham Sulsel sosialisasikan penghapusan jaminan fidusia
Selasa, 23 April 2024 21:17 Wib
Polda Sulsel bentuk satgas untuk urai kemacetan Poros Maros-Bone akibat pelebaran jalan
Selasa, 23 April 2024 20:38 Wib
Bawaslu Sulsel : Tiak ada aduan Pj Gubernur disebut MK bagikan bansos
Selasa, 23 April 2024 19:23 Wib
Kejati Sulsel menangkap dua orang buronan kasus perzinaan
Selasa, 23 April 2024 17:29 Wib
Danny Pomanto dipanggil DPP PDI-P untuk maju Pilkada Sulsel 2024
Selasa, 23 April 2024 17:27 Wib
60 ASN Kemenkumham Sulsel ikuti uji kompetensi
Selasa, 23 April 2024 15:46 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel tebar 160 ribu benih ikan di Soppeng
Selasa, 23 April 2024 15:38 Wib