Langkah ini merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. "Di era persaingan global sekarang ini, peningkatan kualitas dan daya saing SDM merupakan kunci untuk bisa memenangkan kompetisi terutama pada era Industri 4.0," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto di PT Kawasan Industri Makassar (KIMA), Rabu.
Program tersebut diresmikan secara langsung oleh Menperin bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman. Kali ini program vokasi membidik wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo dan Kalimantan Barat.Pada tahap ketujuh ini, Kemenperin melibatkan 40 perusahaan industri dan 109 SMK, dengan jumlah kesepakatan kerja sama yang ditandatangani sebanyak 188 perjanjian karena satu SMK dapat dibina lebih dari satu perusahaan industri, sesuai program keahlian di SMK tersebut.
"Sehingga total sejak diluncurkan pada tahun 2017, kami telah menggandeng?648 industri dan 1.862 SMK, dengan 3.289 perjanjian kerja sama yang ditandatangani," ungkap Menperin.
Hingga tahun 2019, program ini ditargetkan dapat menggaet sebanyak 2.685 SMK dan 750 perusahaan. "Jadi, kami telah meluncurkan program pendidikan vokasi industri ini dari wilayah Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi," imbuhnya.
Upaya ini sejalan dengan fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo, setelah pembangunan infrastruktur adalah peningkatan kompetensi SDM melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan vokasi secara lebih masif.
Plt Direktur Jenderal Agro Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan sebagai bentuk dukungan perusahaan industri terhadap program pembinaan dan pengembangan SMK, juga dilakukan hibah mesin dan peralatan untuk mendukung praktik di SMK.
Selain itu, beberapa SMK di wilayah Sulawesi jugva mendapatkan bantuan pemerintah untuk program revitalisasi industri dan peralatan diantaranya SMK Negeri 2 Pinrang, SMK Negeri 2 Palopo, SMK Negeri 4 Makassar, SMK Negeri 5 Makassar, hingga SMK negeri 2 Limboto Gorontalo.