Penduduk miskin Sulbar capai 11,22 persen
Mamuju, (Antaranews Sulbar) - Persentase penduduk miskin atau penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan di Sulawesi Barat pada September 2018 mencapai 11,22 persen atau 152,83 ribu orang.
"Pada bulan September 2018, persentase penduduk miskin atau penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan di Sulawesi Barat mencapai 11,22 persen atau 152,83 ribu orang, turun 0,02 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulbar, Suntono di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, secara absolut penduduk miskin bertambah 1,1 ribu orang jika dibandingkan dengan kondisi Maret 2018 yang mencapai 11,25 persen atau 151,78 ribu orang.
"Sementara penduduk miskin meningkat sebesar 3,36 ribu orang dibandingkan dengan kondisi September 2017 yang sebesar 149,47 ribu orang 11,18 persen," katanya.
Menurut dia, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2018 sebesar 9,64 persen meningkat menjadi 9,80 persen pada September 2018. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2018 sebesar 11,75 persen meningkat menjadi 11,66 persen pada September 2018.
"Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan seperti perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan," katanya.
Sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan pada September 2018 tercatat sebesar 77,60 persen, turun jika dibandingkan kondisi Maret 2018 yaitu sebesar 78,27 persen.
"Pada bulan September 2018, persentase penduduk miskin atau penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan di Sulawesi Barat mencapai 11,22 persen atau 152,83 ribu orang, turun 0,02 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulbar, Suntono di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, secara absolut penduduk miskin bertambah 1,1 ribu orang jika dibandingkan dengan kondisi Maret 2018 yang mencapai 11,25 persen atau 151,78 ribu orang.
"Sementara penduduk miskin meningkat sebesar 3,36 ribu orang dibandingkan dengan kondisi September 2017 yang sebesar 149,47 ribu orang 11,18 persen," katanya.
Menurut dia, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2018 sebesar 9,64 persen meningkat menjadi 9,80 persen pada September 2018. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2018 sebesar 11,75 persen meningkat menjadi 11,66 persen pada September 2018.
"Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan seperti perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan," katanya.
Sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan pada September 2018 tercatat sebesar 77,60 persen, turun jika dibandingkan kondisi Maret 2018 yaitu sebesar 78,27 persen.