Bantaeng (Antaranews Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan mengatakan pekerja asing di PT Huadi Nickel Alloy Indonesia atau yang dikenal dengan nama Smelter Bantaeng merupakan tenaga teknis dan bukan pekerja kasar atau buruh.
Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah di Bantaeng, Sabtu, mengatakan tenaga kerja luar yang teknisi itu jumlahnya sedikit dan itupun sudah hampir dan perlahan akan berkurang.
"Dengan serapan tenaga kerja 2.000, kita orang Bantaeng tinggal satu yakni bagaimana kita mensyukuri apa yang sudah ada. Jangan dironrong, kalau mau meronrong ingat masa lalu kita siapa yang melirik Bantaeng," ujarnya pada acara peresmian Smelter Bantaeng.
Ia menjelaskan, pemerintah sejak awal telah berkomitmen bagaimana mendorong pemberdayaan tenaga kerja lokal di perusahaan tersebut.
Untuk itu, dirinya menjelaskan bagaimana putera-puteri Bantaeng terus dipersiapkan untuk menjadi SDM yang berkualitas seiring dengan pembanguan industri tersebut.
"SDMnya juga dibangun(saat industri dibangun), kita kirim ke China, saya dengan Pak Amir (Komisaris PT. Huadi) supervisi ke sana. Jadi mereka sudah bekerja di perusahaan smelter dan menjadi leader," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin, menyebutkan, pengembangan industri diharapkan menjadi sumber pendapatan yang baru bagi Bantaeng.
Sekaligus melengkapi sektor pertanian dan jasa yang ada sebelumnya.
"Kami mengundang seluruh investor yang ingin menanamkan investasi. Kami adalah keberlanjutan pemerintahan yang telah ditanamakam oleh Pak Nurdin Abdullah," sebutnya.
Juga pada kesempatan ini dilaksanakan MoU dengan Akademi Komunitas Kementrian Perindustrian berkenaan dengan kerjasama peningkatan sumber daya manusia di Bantaeng.
Komisaris PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia Amir Jao berharap perusahaan ini menjadi salah satu contoh keberhasilan investasi di Bantaeng.
Kehadiran PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia akan membuka peluang investasi-investasi lain di Bantaeng khususnya di Kawasan Industri sehingga perkembangan daerah dapat dirasakan oleh semua pihak, pemerintah daerah dan masyarakat pada umumnnya.
Berita Terkait
Pemkab Bantaeng mengikuti Rakor Kemendagri bahas Pilkada serentak 2024
Kamis, 28 Maret 2024 2:23 Wib
Ditinggal salat tarawih satu rumah hangus terbakar di Rappocini Makassar
Minggu, 17 Maret 2024 2:01 Wib
KPU Bantaeng dan Sulsel klarifikasi dugaan penggelembungan suara PSI
Senin, 4 Maret 2024 20:09 Wib
Polres Bantaeng menggelar simulasi pengamanan TPS Pemilu 2024
Rabu, 7 Februari 2024 20:11 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel cek harga kebutuhan pokok di Bantaeng
Minggu, 4 Februari 2024 15:38 Wib
Pj Gubernur Sulsel salurkan bantuan pangan kepada warga Bantaeng
Sabtu, 3 Februari 2024 21:57 Wib
Kemenkumham Sulsel fasilitasi pembentukan produk hukum daerah di Bantaeng
Minggu, 21 Januari 2024 11:22 Wib
KSAD gelar aksi bersih-bersih sampah di Pantai Seruni Bantaeng
Kamis, 14 Desember 2023 21:37 Wib