Sulsel disarankan bermitra bersama Australia kembangkan peternakan
Makassar (Antaranews Sulsel) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia Y Kristiarto S Legowo menyarankan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menjalin kemitraan dengan negara bagian Queensland Australia dalam pengembangan sektor peternakan.
"Australia dikenal unggul dalam pembibitan, sedangkan Sulsel (Indonesia) pada penggemukan," kata?Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia Y Kristiarto S Legowo usai bertemu dengan Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah di Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Selasa.
Kunjungan Dubes Kristiarto ini dalam rangka penguatan hubungan antara Indonesia bagian timur dengan Australia bagian utara dalam berbagai bidang karena provinsi Sulsel dinilai memiliki peranan penting dan strategis di kawasan Indonesia Timur.
Kristianto mengaku gembira mendengar agenda Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah untuk berkunjung ke Negeri Kanguru tersebut. Meski belakangan dibatalkan karena terjadi bencana di Sulawesi Tengah pada akhir September tahun 2018.
Kristiarto menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo saat menerima kunjungan PM Australia beberapa waktu lalu telah menyepakati untuk meningkatkan hubungan kerja sama kedua negara termasuk antara Australia bagian utara dan Indonesia bagian timur. "Saat ini kita sedang merampungkan dokumen kerja sama ekonominya dalam konteks peningkatan arus barang, pariwisata dan investasi," jelasnya.
Kristiarto juga menyampaikan adanya rencana meningkatkan kuota kesempatan bagi warga Indonesia untuk berlibur sambil bekerja hingga 5.000 orang. Dia juga berharap berbagai kesempatan itu dimanfaatkan. Mereka bekerja sama dengan Sulsel karena dinamika pertumbuhannya tertinggi di Indonesia.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengakui rencana kunjungan ke Australia pada November tersebut telah dipersiapkan namun ditunda karena terjadi bencana di Sulteng, di mana Sulsel harus mengambil peran besar untuk membantu penanganan bencana. "Kami sebagai penyangga tidak bisa tinggal diam karena ada juga pengungsi masuk ke Sulsel. Di sana rumah sakit tidak bisa berfungsi normal," jelasnya.
Ia menyebutkan berbagai potensi peluang kerja sama akan dijajaki. Termasuk soal kemitraan khusus terkait daging. Mantan bupati Bantaeng dua periode itu juga berharap Dubes Australia untuk Indonesia menjadi jembatan dalam bermitra dengan Australia. "Kami siap bermitra, kita di Indonesia punya potensi besar, tetapi kita krisis inovasi dan teknologi. Apalagi di era digital ini kita harus berkembang," sebutnya.
"Australia dikenal unggul dalam pembibitan, sedangkan Sulsel (Indonesia) pada penggemukan," kata?Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia Y Kristiarto S Legowo usai bertemu dengan Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah di Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Selasa.
Kunjungan Dubes Kristiarto ini dalam rangka penguatan hubungan antara Indonesia bagian timur dengan Australia bagian utara dalam berbagai bidang karena provinsi Sulsel dinilai memiliki peranan penting dan strategis di kawasan Indonesia Timur.
Kristianto mengaku gembira mendengar agenda Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah untuk berkunjung ke Negeri Kanguru tersebut. Meski belakangan dibatalkan karena terjadi bencana di Sulawesi Tengah pada akhir September tahun 2018.
Kristiarto menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo saat menerima kunjungan PM Australia beberapa waktu lalu telah menyepakati untuk meningkatkan hubungan kerja sama kedua negara termasuk antara Australia bagian utara dan Indonesia bagian timur. "Saat ini kita sedang merampungkan dokumen kerja sama ekonominya dalam konteks peningkatan arus barang, pariwisata dan investasi," jelasnya.
Kristiarto juga menyampaikan adanya rencana meningkatkan kuota kesempatan bagi warga Indonesia untuk berlibur sambil bekerja hingga 5.000 orang. Dia juga berharap berbagai kesempatan itu dimanfaatkan. Mereka bekerja sama dengan Sulsel karena dinamika pertumbuhannya tertinggi di Indonesia.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengakui rencana kunjungan ke Australia pada November tersebut telah dipersiapkan namun ditunda karena terjadi bencana di Sulteng, di mana Sulsel harus mengambil peran besar untuk membantu penanganan bencana. "Kami sebagai penyangga tidak bisa tinggal diam karena ada juga pengungsi masuk ke Sulsel. Di sana rumah sakit tidak bisa berfungsi normal," jelasnya.
Ia menyebutkan berbagai potensi peluang kerja sama akan dijajaki. Termasuk soal kemitraan khusus terkait daging. Mantan bupati Bantaeng dua periode itu juga berharap Dubes Australia untuk Indonesia menjadi jembatan dalam bermitra dengan Australia. "Kami siap bermitra, kita di Indonesia punya potensi besar, tetapi kita krisis inovasi dan teknologi. Apalagi di era digital ini kita harus berkembang," sebutnya.