Menteri Perekonomian Malaysia, Dato' Seri Mohamed Azmin Ali mengemukakan hal itu pada Pekan Anti Korupsi Nasional (NACP) 2019- 2023 yang diresmikan oleh Perdana Menteri Malaysia, Tun Dr Mahathir Mohamad di Putrajaya Convention Center, Selasa.
"Pekan Anti Korupsi Nasional merupakan satu detik bersejarah karena pekan ini merupakan penterjemahan aspirasi rakyat Malaysia yang memimpikan sebuah negara yang bersih, jujur dan bebas dari korupsi," katanya.
NACP dinyatakan sebagai bukti komitmen pemerintah pimpinan Pakatan Harapan untuk memastikan tidak ada lagi kebocoran uang terjadi dan bahwa penghematan dari penyelewengan bisa dimanfaatkan untuk pembangunan negara. "NACP telah menggariskan enam strategi dan 115 inisiatif yang terangkum dalam pengelolaan pemerintahan yang baik, integritas dan anti-korupsi," katanya.
Komisi Malaysia untuk pemberantasan korupsi, Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM), bertindak sebagai badan pemimpin bagi pelaksanaan NACP sedangkan Pusat Pemerintah, Integritas dan Anti Korupsi Negara (GIACC) akan memantau dan menilai keberhasilan dan pencapaian pekan tersebut. "Kementerian Perekonomian bersedia memberikan komitmen sepenuhnya dalam melaksanakan strategi dan inisiatif yang telah digariskan," katanya.
NACP, ujar dia, memperlihatkan bukti kesungguhan pemerintahan pimpinan Pakatan Harapan dalam membentuk ekosistem yang akan memerangi segala bentuk korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan untuk generasi akan mendatang.