Gubernur Sulsel siapkan pergub dukung cadangan pangan
Tidak sulit barangnya ada, tinggal sosialisasi ke bawah, memang kita harus jemput bola, makanya kita berharap kita buatkan pergubnya terus disosialisasikan...
Makassar (Antaranews Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mengatakan pihaknya menyiapkan Peraturan Gubernur (Pergub) untuk mendukung pengadaan cadangan pangan nasional
Hal itu dikemukakan disela Rapat Koordinasi Serap Gabah/Beras Petani (Sergap) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat di Gedung Lappo Ase, Kantor Divre Bulog Sulsel, Kamis.
Menurut Nurdin, Pergub itu akan menjadi salah satu payung hukum untuk mendukung pelaksanaan di lapangan. Untuk Sulsel sebagai salah satu daerah penyangga pangan nasional, tidak terlalu sulit untuk mencapai target 15 persen sumbangsih pengadaan cadangan pangan nasional.
"Tidak sulit barangnya ada, tinggal sosialisasi ke bawah, memang kita harus jemput bola, makanya kita berharap kita buatkan pergubnya terus disosialisasikan,` katanya.
Sosialisasi itu, lanjut dia, ke pihak kepala daerah dan diteruskan ke jajarannya, termasuk ke kelompok-kelompok tani di lapangan.
Hal itu dinilai penting, karena stok pangan merupakan hal yang urgen menghadapi hal-hal yang tak terduga, sehingga harus operasi pasar misalnya.
Program ini juga untuk menghindari gerakan-gerakan spekulan yang mencoba menaikkan harga beras. Namun apabila ada cadangan pangan (beras), tentu para spekulan tidak berani.
"Jadi masyarakat harus tahu ini untuk kepentingan bangsa dan negara," ujarnya.
Idealnya setiap negara itu memiliki cadangan pangan, sehingga para pemangku kepentingan harus bersinergi dari hulu hingga ke hilir.
Sementara itu, untuk mendukung pelaksanaan Program Sergap di lapangan, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi mengatakan, seusai Rakor tersebut pihaknya bersama gubernur akan mengumpulkan semua kepala daerah dan Dandim di wilayah Sulsel untuk menyosialisasikan gerakan pengadaan cadangan pangan nasional itu.
"Ini penting, jangan sampai nanti di lapangan ada kesan pemaksaan pada petani, padahal kesejahteraan petani harus menjadi prioritas tanpa mengabaikan kebutuhan pangan nasional juga harus terpenuhi," katanya.
Dia mengatakan, peran personel TNI di lapangan adalah pengawasan dan pendampingan, kita komunikasi sosial dengan masyarakat.
Hal itu dikemukakan disela Rapat Koordinasi Serap Gabah/Beras Petani (Sergap) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat di Gedung Lappo Ase, Kantor Divre Bulog Sulsel, Kamis.
Menurut Nurdin, Pergub itu akan menjadi salah satu payung hukum untuk mendukung pelaksanaan di lapangan. Untuk Sulsel sebagai salah satu daerah penyangga pangan nasional, tidak terlalu sulit untuk mencapai target 15 persen sumbangsih pengadaan cadangan pangan nasional.
"Tidak sulit barangnya ada, tinggal sosialisasi ke bawah, memang kita harus jemput bola, makanya kita berharap kita buatkan pergubnya terus disosialisasikan,` katanya.
Sosialisasi itu, lanjut dia, ke pihak kepala daerah dan diteruskan ke jajarannya, termasuk ke kelompok-kelompok tani di lapangan.
Hal itu dinilai penting, karena stok pangan merupakan hal yang urgen menghadapi hal-hal yang tak terduga, sehingga harus operasi pasar misalnya.
Program ini juga untuk menghindari gerakan-gerakan spekulan yang mencoba menaikkan harga beras. Namun apabila ada cadangan pangan (beras), tentu para spekulan tidak berani.
"Jadi masyarakat harus tahu ini untuk kepentingan bangsa dan negara," ujarnya.
Idealnya setiap negara itu memiliki cadangan pangan, sehingga para pemangku kepentingan harus bersinergi dari hulu hingga ke hilir.
Sementara itu, untuk mendukung pelaksanaan Program Sergap di lapangan, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi mengatakan, seusai Rakor tersebut pihaknya bersama gubernur akan mengumpulkan semua kepala daerah dan Dandim di wilayah Sulsel untuk menyosialisasikan gerakan pengadaan cadangan pangan nasional itu.
"Ini penting, jangan sampai nanti di lapangan ada kesan pemaksaan pada petani, padahal kesejahteraan petani harus menjadi prioritas tanpa mengabaikan kebutuhan pangan nasional juga harus terpenuhi," katanya.
Dia mengatakan, peran personel TNI di lapangan adalah pengawasan dan pendampingan, kita komunikasi sosial dengan masyarakat.