Pemprov Sulsel anggarkan RP14 miliar perbaikan Bendungan Waru-waru
Bone, (Antaranews Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun ini menyiapkan anggaran sebesar Rp14 miliar untuk perbaikan Bendungan Waru-waru di Kabupaten Bone, Sulsel.
"Anggaran APBD Pemprov sekitar Rp14 miliar untuk pengecoran dan penimbunan guna ketahanan tembok bendungan," kata Kepala Seksi Irigasi dan Air Bersih Dinas Pengelola Sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Selatan Ir Buaeti, Sabtu.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman bersama rombongan melakukan peninjauan lokasi proyek perbaikan pembangunan Bendungan Waru-waru, Desa Batu Gading, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, hari ini
Bendungan itu berada di atas lahan seluas lima hektare, dengan bentang bendung 65 meter.
"Kita berharap agar laporan kondisi Bendungan Waru-waru secara berkala setiap enam bulan, dan laporkan jika ada masalahnya, bukan laporkan keadaan yang baik-baik," katanya.
Wagub Sulsel Andi Sudirman menjelaskan, sebelum dilakukan perbaikan, Bendungan Waru-waru berfungsi mengalirkan air dengan maksimal ke jaringan irigasi utama (jaringan primer) untuk pengairan sawah.
Selain perbaikan, perlu adanya pelatihan K3 untuk penjaga pintu air bendungan terkait keadaan standarisasi pembukaan pintu air bendung.
Sementara itu, warga Desa Batu Gading, Samsul, mengatakan, bendungan yang begitu diharapkan belum berfungsi maksimal. Padahal, jaringan irigasinya mampu mengairi kurang lebih 1000 hektare sawah.
"Anggaran APBD Pemprov sekitar Rp14 miliar untuk pengecoran dan penimbunan guna ketahanan tembok bendungan," kata Kepala Seksi Irigasi dan Air Bersih Dinas Pengelola Sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Selatan Ir Buaeti, Sabtu.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman bersama rombongan melakukan peninjauan lokasi proyek perbaikan pembangunan Bendungan Waru-waru, Desa Batu Gading, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, hari ini
Bendungan itu berada di atas lahan seluas lima hektare, dengan bentang bendung 65 meter.
"Kita berharap agar laporan kondisi Bendungan Waru-waru secara berkala setiap enam bulan, dan laporkan jika ada masalahnya, bukan laporkan keadaan yang baik-baik," katanya.
Wagub Sulsel Andi Sudirman menjelaskan, sebelum dilakukan perbaikan, Bendungan Waru-waru berfungsi mengalirkan air dengan maksimal ke jaringan irigasi utama (jaringan primer) untuk pengairan sawah.
Selain perbaikan, perlu adanya pelatihan K3 untuk penjaga pintu air bendungan terkait keadaan standarisasi pembukaan pintu air bendung.
Sementara itu, warga Desa Batu Gading, Samsul, mengatakan, bendungan yang begitu diharapkan belum berfungsi maksimal. Padahal, jaringan irigasinya mampu mengairi kurang lebih 1000 hektare sawah.