Hadir Ketua Umum Jokowi Macan Asia (JMA) Amin Minhan, Sekjen JMA, Jatmoko Suwandanu, Ketua Partai Hanura Malaysia, Faisal Anas, Ketua Partai Nasdem Malaysia, Tengku Adnan dan Sekretaris Agus Dwi serta Pengurus PKB Malaysia, Misbah.
Mereka yang dilantik sebagai Koordinator JMA Malaysia Adi Kurnia dan Sekretaris Peni Warastuti serta sejumlah pengurus lainnya. "Relawan JMA terdaftar di tim pemenangan yang sekarang sudah 1.420 relawan. Kita termasuk relawan yang urutannya ke 100 yang pertama. Awalnya kami mendirikan Relawan BTP kemudian ada yang bilang kurang berkualitas, akhirnya kami buat sendiri Relawan JMA yang mempunya perwakilan di luar negeri," ucapnya.
Setelah mendirikan relawan JMA, Amin Minhan kemudian melakukan tes melalui "WA" dan dalam waktu dua Minggu tiga grup whatsapp sudah penuh karena masing-masing anggota grup anggotanya 200 orang sehingga kemudian dibuat grup baru.
"Dalam dua bulan sudah berkembang ke 28 provinsi dan sampai sekarang 89 ribu anggota sehingga yang capek ketua umumnya harus terbang ke sana ke mari untuk memberikan pemahaman tentang JMA karena saya tidak mau orang ikut-ikutan dengan JMA," tuturnya.
Amin Minham mengatakan dirinya tidak mau anggota menunggu dari JMA, namun tidak membuat "hujan buatan" karena itu pihaknya membuat keanggotaan berbayar Rp25 ribu per bulan yang diharapkan bermanfaat bagi anggota. Hadir pada kesempatan tersebut piluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan masyarakat Indonesia yang tinggal di Kuala Lumpur.
Semenetara di tempat terpisah di Malaysia, relawan pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendeklarasikan "Go Prabowo Sandi" (GPS) Milenial di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu, yang dihadiri lebih kurang dari 500 relawan yang terdiri dari kalangan emak-emak, ekspatriat, pelajar dan buruh migran Indonesia dari Malaysia.
Ketua Umum Go Prabowo-Sandi (GPS) Milenial Indonesia, Muhammad Rajiv Syarif, MHSc mengatakan GPS Milenial didirikan sebagai sarana merapatkan barisan anak muda sebagai penggerak kesadaran politik masyarakat, khususnya milenial sebagai pemilih pemula yang menjadikan anak muda sebagai platform utama perubahan.
Ketua Umum Go Prabowo-Sandi (GPS) Milenial Indonesia, Muhammad Rajiv Syarif, MHSc mengatakan GPS Milenial didirikan sebagai sarana merapatkan barisan anak muda sebagai penggerak kesadaran politik masyarakat, khususnya milenial sebagai pemilih pemula yang menjadikan anak muda sebagai platform utama perubahan.Acara deklarasi dihadiri oleh Ketua Umum Nasional GPS, Gumilar Yo, Ketua PPLN Kuala Lumpur, Agung Cahaya Sumirat, Ketua Panwanslu, Yaza Azzahara, seluruh ketua partai koalisi 02 dari Partai Gerindra, PAN, PKS dan Partai Demokrat, Ketua BPN Malaysia, Ketua Prasasti dan Ketua Padi.
Deklarasi dukungan kemudian dibaca oleh seluruh relawan yang dipimpin oleh Roeslan selaku Wakil Ketua 1 GPS Pusat. "Kami dengan ini bersumpah memperjuangkan kemenangan Presiden Bapak Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Bapak Sandiaga Salahuddin Uno sampai tetes darah penghabisan," ujar relawan GPS Milenial serentak.
Acara dilanjutkan dengan "talkshow" yang mengangkat tema "Kewirausahaan : Peran Milenials di Era Industri 4.0" dengan pembicara yang hadir dari Jakarta yaitu Ira Prawibisma, Dian Wisdianawati dan Enny Eryani Hoesien.
Ketua Umum Go Prabowo Sandi (GPS) Gumelar Yo ketika diwawancarai usai acara mengatakan kegiatan sekarang merupakan deklarasi Dewan Pengurus Pusat GPS yang nantinya akan membentuk pengurus di provinsi dan kurang lebih 500 kabupaten/kota yang ada.
"Sambutan deklarasi di Kuala Lumpur ini luar biasa sehingga atmosfer kemenangan semakin nyata. Kami sudah berbicara dengan Ketua Badan Pemenangann Nasional (BPN) di Malaysia dan target kami lebih kurang menang 70 persen," tuturnya.
Gumelar mengharapkan kepada pendukung Prabowo - Sandi agar tetap dalam rel kejujuran sebagai kunci negara "baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur" atau negeri yang subur dan makmur serta adil dan aman.
PPLN
Sementar itu Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur meminta para pekerja Indonesia untuk meminta izin lebih awal dari pabrik (kilang), perkebunan (ladang) atau dari majikan agar bisa mencoblos pada Pemilu 2019.
"Para pekerja agar minta izin lebih awal agar bisa mencoblos di TPS KBRI Kuala Lumpur, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur atau di Wisma Duta," ujar Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur dan Ketua PPLN Kuala Lumpur, Agung Cahaya Sumirat di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu.
Agung mengemukakan hal itu ketika memberikan sambutan deklarasi relawan "Jokowi Macan Asia" (JMA) Cabang Malaysia yang berlangsung di Kuala Lumpur. "Pemilu 2019 seluruh Malaysia di TPS berlangsung pada Minggu 14 April 2019. Pemilu 2019 di TPS akan diadakan mulai jam 08.00 pagi sampai jam 18.00 sore. Kami mohon kepada para WNI untuk berpartisipasi dengan menggunakan hak pilihnya," ujarnya, berharap.
Agung menegaskan tugasnya sebagai PPLN Kuala Lumpur adalah berusaha mendorong dan memfasilitasi WNI agar menggunakan hak pilihnya. "Kalau ada pertanyaan kami belum mendaftar bisa saya sampaikan DPT sudah ditetapkan oleh KPU per tanggal 15 Desember 2018. Kalau ada pertanyaan belum mendaftar bisa membuka laman www.pplnkualalumpur.org lalu klik di pendaftaran Pemilu Daftar Pemilih Khusus (DPK)," ucapnya.
Agung mengatakan Pemilu 2019 memiliki makna strategis karena pelaksanaannya dilakukan bersama-sama secara serentak sehingga pemilih nanti akan memiliki dua surat suara. "Harus dipastikan bapak ibu jangan golput karena selisih satu suara ikut menentukan arah bangsa," tegasnya.