Makassar (ANTARA Sulsel) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Makassar nyaris bentrok dengan aparat kepolisian saat melakukan unjuk rasa, Jumat.
Keributan itu terpicu saat mahasiswa bermaksud membakar keranda jenazah di tengah badan jalan Jendral Sudirman, tepat di depan Monumen Mandala, tempat mereka mengadakan aksi.
Polisi yang sudah siaga sejak awal, langsung menabrakkan diri ke arah pengunjuk rasa yang melakukan pembakaran, sementara aparat lainnya sigap menarik keranda yang sudah terbakar tersebut untuk dipadamkan.
Meski diikuti massa yang berjumlah tidak terlalu banyak, aksi tersebut membuat kemacetan arus lalu lintas. Aparat kepolisian dari kesatuan lalu lintas terpaksa diturunkan untuk menormalkan kembali arus kendaraan.
GMKI sendiri berunjuk rasa guna menyatakan sikapnya pada kasus Bank Century yang diduga melibatkan sejumlah petinggi negara. Menurut mereka, perbuatan tersebut mencederai reformasi hukum dan demokratisasi di Indonesia.
"Pengajuan hak angket diharapkan menjadi solusi bagi penyelesaian kasus ini," kata Ketua GMKI Makassar, Anto Esmaraya dalam orasinya.
Menurutnya, GMKI mendesak pemerintah dan parlemen agar transparan dalam menegakkan hukum sesuai dengan konsensus pancasila dan tanpa tebang pilih.
Mereka juga menyatakan mendukung hak angket DPR RI dalam proses penyelesaian kasus Century dan mengimbau semua pihak melawan semua bentuk intervensi dari pihak manapun terhadap proses penyelesaian kasus tersebut.
(T.PK-AAT/Z002)
Berita Terkait
Kantor Imigrasi Polewali Mandar berikan santunan kepada anak yatim
Jumat, 29 Maret 2024 17:24 Wib
Tim POM Lutim musnahkan barang sitaan ilegal dari pasaran
Jumat, 29 Maret 2024 14:34 Wib
Pemprov Sulsel menggelar rakor operasi ketupat jelang mudik Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 17:00 Wib
Disnaker Makassar memperketat pemantauan penerapan Permenaker tentang THR
Kamis, 28 Maret 2024 15:07 Wib
Bulog siapkan 20 ton beras dalam GPM di Kabupaten Bone
Rabu, 27 Maret 2024 20:43 Wib
Srikandi PLN Icon Plus Sulawesi menyalurkan bantuan ke pesantren
Rabu, 27 Maret 2024 17:43 Wib
Menteri PPPA minta kampanyekan "dare to speak up" menghadapi kekerasan
Rabu, 27 Maret 2024 16:03 Wib
Bupati Luwu Timur sampaikan pendapat akhir Ranperda pencegahan narkoba
Selasa, 26 Maret 2024 21:06 Wib