Umm A-Fahm, Israel (ANTARA) - Kebijakan partai Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengirim para pemantau yang dilengkapi dengan kamera-kamera ke sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) dengan konstituen Arab pada hari pemilihan di Israel, Selasa, dikutuk politisi Arab karena merupakan tindakan intimidasi.
Ketika ditanya mengenai penggunaan kamera-kamera di TPS, polisi Isarel memberi alasan sudah terjadi "sejumlah dugaan pelanggaran" di utara, tempat banyak warga Israel keturunan Arab - yang berjumlah 21 persen dari penduduk.
Netanyahu adalah ketua Partai Likud yang beraliran kanan mendukung pengambilan gambar dengan kamera itu. Ia mengatakan kamera-kamera tersebut harus dipasang secara terbuka di TPS-TPS di mana saja untuk menjamin "suara sah". Menurut jajak pendapat, ia mendapat saingan ketat dari calon beraliran tengah,
Pada hari-hari pemilihan di Israel, wakil-wakil dari sebagian besar partai duduk di TPS untuk mengecek proses identifikasi sebelum pemungutan suara. Para pemilih kemudian diberi amplop dan pergi ke bilik suara yang sudah disediakan untuk memberikan suara mereka.
Ahmad Tibi, seorang anggota dewan keturunan Arab, mengatakan kamera-kamera yang terlihat di TPS-TPS pada Selasa ilegal dan merupakan "usaha langsung untuk sabotase" kebebasan memberikan suara.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Sebanyak 2.300 pencaker di Sulbar perebutkan 179 kuota kerja magang
Sabtu, 20 April 2024 11:23 Wib
DPRD dan Pemkab Lutim studi tiru Perda KLA di Kota Bogor
Sabtu, 20 April 2024 11:12 Wib
Piala FA - Pochettino ingatkan Palmer tak perlu buktikan diri di hadapan City
Sabtu, 20 April 2024 10:58 Wib
Haaland absen saat Manchester City hadapi Chelsea di semi final Piala FA
Sabtu, 20 April 2024 7:44 Wib
Dinkes ungkap DBD di Sulsel tembus 1.620 kasus
Sabtu, 20 April 2024 7:16 Wib
Erupsi Gunung Ruang, 14 penerbangan di Bandara Hasanuddin Makassar dibatalkan
Sabtu, 20 April 2024 7:06 Wib
Menteri PANRB menyetujui 40.839 formasi CASN di Kemensos
Jumat, 19 April 2024 13:23 Wib
Analis: Konflik Iran-Israel menyebabkan penurunan di pasar ekuitas
Jumat, 19 April 2024 12:01 Wib