Kuala Lumpur (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur memulangkan 88 orang TKI perempuan dua hari menjelang pencoblosan Pemilu 2019 di Indonesia.
"Pemulangan ini merupakan permulaan dari Program Repatriasi 900-an WNI kelompok rentan (perempuan dan anak) secara bertahap dari tahanan Imigrasi di seluruh wilayah Semenanjung Malaysia," ujar Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Kuala Lumpur, Yusron B Ambary, Senin.
Pada September 2017, Imigrasi Malaysia menghentikan program pemulangan tahanan imigrasi asal Indonesia dari Pasir Gudang ke Tanjung Pinang.
"Atas permohonan pihak Imigrasi Malaysia, KBRI setuju untuk secara berkala memulangkan kelompok rentan yang terdiri perempuan dan anak-anak atas biaya KBRI. Repatriasi dalam kerangka ini pertama dilakukan pada Desember 2017," katanya.
Elisa Natalia Safitri, gadis usia 18 tahun asal Cianjur, Jawa Barat menyampaikan kegembiraannya dapat bebas dan kembali ke Indonesia setelah tiga bulan lebih ditahan.
Elisa sangat berharap bisa mengikuti Pemilu pertama dalam hidupnya untuk itu dia sangat berterima kasih kepada KBRI.
Berita Terkait
Kemlu : Tidak ada WNI jadi korban penusukan massal di Sydney Australia
Sabtu, 13 April 2024 16:53 Wib
WNI laksanakan shalat Idul Fitri 1445 H di halaman KBRI Beijing
Rabu, 10 April 2024 14:19 Wib
Kemlu : Tidak ada WNI menjadi korban dalam insiden jembatan ambruk Baltimore AS
Kamis, 28 Maret 2024 8:32 Wib
Rudenim gelar diseminasi dan implikasi pernikahan pengungsi luar negeri dengan WNI
Rabu, 20 Maret 2024 14:08 Wib
Resmi jadi WNI, Ragnar ingin bawa Indonesia berlaga di Piala Dunia
Selasa, 19 Maret 2024 7:56 Wib
Nathan selangkah lagi perkuat timnas Indonesia setelah resmi jadi WNI
Selasa, 12 Maret 2024 16:15 Wib
Tiga ABK WNI jadi korban kapal tenggelam di Korsel ditemukan meninggal
Minggu, 10 Maret 2024 19:36 Wib
Kemlu: 166 WNI hadapi hukuman mati di luar negeri
Selasa, 5 Maret 2024 17:33 Wib