Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore bergerak menguat akibat pengaruh hasil hitung cepat (quick count) yang menunjukkan pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul.
Rupiah menguat 40 poin atau 0,29 persen menjadi Rp14.045 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.085 per dolar AS.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis, mengatakan, sepertinya pasar menyambut positif hasil hitung cepat Pemilu 2019 dari sejumlah lembaga. Kendati baru hitung cepat, tetapi biasanya tidak akan jauh berbeda dari perhitungan resmi yang akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei 2019.
"Harus diakui bahwa investor memang lebih nyaman jika Jokowi kembali menjadi presiden. Sebab, terpilihnya Jokowi memberi kepastian bahwa kebijakan pemerintah tidak akan berubah signifikan. Plus berbagai reformasi struktural seperti pembenahan defisit transaksi berjalan atau current account akan dilanjutkan," ujar Ibrahim.
Dari eksternal, sentimen positif datang dari rilis data ekonomi terbaru dari China. Pada kuartal I-2019, ekonomi Negeri Tirai Bambu tumbuh 6,4 persen (tahun ke tahun/yoy), lebih baik ketimbang konsensus pasar yang dihimpun Reuters yaitu 6,3 persen. Meski menjadi laju paling lambat sejak 2009, tetapi setidaknya pertumbuhan ekonomi China batal menjadi yang terlemah sejak 1990.
Selain data pertumbuhan ekonomi, penjualan ritel di China juga memuaskan dengan mencatat pertumbuhan 8,7 persen (yoy) pada Maret, lebih baik ketimbang bulan sebelumnya yang tumbuh 8,2 persen. Kemudian investasi properti di China pada juga Maret naik 12 persen (yoy).
"Data ini memunculkan harapan bahwa ekonomi China tidak akan mengalami hard landing, meski memang ada perlambatan. Sepertinya gelontoran stimulus dari pemerintah dan Bank Sentral China atau PBoC bisa menjaga performa ekonomi Negeri Tirai Bambu," kata Ibrahim.
Nilai tukar (kurs) rupiah pada pagi dibuka menguat Rp14.003 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.000 per dolar AS hingga Rp14.052 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.016 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.066 per dolar AS.
Berita Terkait
Nilai tukar rupiah menguat didukung intervensi BI
Senin, 29 Januari 2024 9:35 Wib
Kurs rupiah jelang akhir pekan menguat, investor cermati hasil RDG BI
Jumat, 19 Januari 2024 11:28 Wib
Kurs rupiah menguat seiring investor tunggu data cadangan devisa Indonesia
Senin, 8 Januari 2024 11:56 Wib
Kurs rupiah menguat dipicu peningkatan data klaim tunjangan pengangguran AS
Jumat, 8 Desember 2023 10:56 Wib
Kurs rupiah menguat 89 poin jadi Rp15.404 per dolar AS pada Senin
Senin, 20 November 2023 9:48 Wib
Demokrat : Empat nama menguat jadi bacawapres Prabowo di Pilpres 2024
Senin, 9 Oktober 2023 20:11 Wib
Nilai tukar rupiah menguat 25 poin jadi Rp15.495 per dolar AS
Jumat, 29 September 2023 10:10 Wib
Analis memprediksi nilai tukar rupiah menguat karena pengaruh China
Jumat, 15 September 2023 10:29 Wib