Kuala Lumpur (ANTARA) - Dewan Pimpinan Luar Negeri Partai Persatuan Pembangunan (DPLN PPP) Malaysia mengusulkan kepada Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur agar pemilihan ulang metode pos segera dilaksanakan.
"Diharapkan hasil Pemilu melalui pos nanti dapat lebih bersifat jujur, adil dan rahasia," ujar Sekretaris DPLN PPP Malaysia, Dato' M. Zainul Arifin yang juga Tenaga Ahli Tupoksi Komisi III DPR RI Fraksi PPP di Kuala Lumpur, Jumat.
Dia mengatakan Pemilu ulang metode pos perlu segera dilaksanakan agar tidak menghilangkan hak suara demokrasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan dalam rangka menjaga kredibilitas peyelenggara Pemilu yg bersih.
"Terkait dugaan penemuan kertas surat suara tercoblos di Kajang dan Bangi maka dianggap kertas suara tersebut tidak sah," katanya.
Pihaknya setuju dengan keputusan Bawaslu RI untuk pemilihan pos ulang di wilayah kerja PPLN Kuala Lumpur.
Sementara itu PPLN Kuala Lumpur telah melakukan video conference dengan Pokja Pemilu Luar Negeri dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait kesiapan penyelenggaraan Pemilu Suara Ulang (PSU) Metode Pos.
Kepala Pokja Pemilu Luar Negeri Kemenlu Wajid Fauzi mengharapkan agar PPLN Kuala Lumpur mulai menyiapkan kembali dan merapikan data berapa unsur pemilih yang menggunakan Pemilu metode pos.
Berita Terkait
Wali Kota Makassar menata ulang manajemen pengelolaan persampahan
Minggu, 17 Maret 2024 16:30 Wib
KPK menjadwalkan pemanggilan ulang Ahmad Sahroni
Rabu, 13 Maret 2024 14:51 Wib
MK menegaskan tidak hapus ambang batas parlemen, tetapi diatur ulang
Jumat, 1 Maret 2024 17:59 Wib
Partisipasi pemilih di TPS PSU Pemilu 2024 Kota Makassar menurun
Senin, 26 Februari 2024 16:18 Wib
Anggota KPU RI memantau pelaksanaan PSU di Kota Makassar
Sabtu, 24 Februari 2024 23:05 Wib
KPU bakal melakukan pemungutan suara ulang di 686 TPS
Sabtu, 24 Februari 2024 0:33 Wib
Bawaslu: Masalah bila KPU tidak menindaklanjuti rekomendasi
Sabtu, 24 Februari 2024 0:32 Wib
Bawaslu RI pantau dua TPS PSU Pemilu 2024 di Kabupaten Bone
Jumat, 23 Februari 2024 20:44 Wib