Washington (ANTARA) - Amerika Serikat (AS) bersiap untuk mengumumkan pada Senin bahwa semua importir minyak Iran harus segera mengakhiri impor mereka atau dikenai sanksi oleh negara adidaya itu, demikian Washington Post melaporkan.
Pada November 2018 AS menerapkan kembali sanksi terhadap ekspor minyak Iran setelah Presiden Donald Trump secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 antara Iran dan enam kekuatan dunia. Washington menekan Iran untuk membatasi program nuklirnya dan berhenti mendukung proksi militan di Timur Tengah.
Bersamaan dengan sanksi itu, Washington juga telah memberikan keringanan kepada delapan negara yang telah mengurangi pembelian minyak Iran mereka. Negara-negara tersebut dapat terus membeli minyak Iran tanpa dikenakan sanksi selama enam bulan lagi sejak November 2018. Mereka adalah China, India, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Turki, Italia, dan Yunani.
Tetapi pada Senin, Sekretaris Negara Mike Pompeo akan mengumumkan "bahwa, pada 2 Mei, Departemen Luar Negeri tidak akan lagi memberikan keringanan sanksi kepada negara mana pun yang saat ini mengimpor minyak mentah atau kondensat Iran," kata kolumnis Post, Josh Rogin, mengutip dua Pejabat Departemen Luar Negeri yang tidak disebutkan namanya.
Reuters tidak dapat memverifikasi laporan secara independen.
Pada Rabu, Asisten Sekretaris Negara untuk Sumber Daya Energi, Frank Fannon, mengulangi posisi pemerintah bahwa "Tujuan kami adalah untuk mencapai nol ekspor Iran secepat mungkin."
Negara-negara lain telah mengawasi dan melihat apakah AS akan melanjutkan keringanannya. Selasa lalu, juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin mengatakan bahwa Turki mengharapkan Amerika Serikat memperpanjang pengabaian yang diberikan kepada Ankara untuk melanjutkan pembelian minyak dari Iran tanpa melanggar sanksi AS.
Washington memiliki kampanye "tekanan ekonomi maksimum" terhadap Iran, melalui sanksi yang bertujuan untuk menghentikan ekspor minyak Iran dan menekan sumber pendapatan utama negara itu.
Berita Terkait
Korea Utara mengirim delegasi ke Iran di tengah dugaan kerja sama senjata
Rabu, 24 April 2024 9:15 Wib
Menakar dampak konflik Iran-Israel terhadap ekonomi RI
Senin, 22 April 2024 13:12 Wib
Irak memperingatkan bahaya eskalasi militer di tengah konflik Israel-Iran
Minggu, 21 April 2024 18:37 Wib
Yordania menegaskan wilayah udaranya bukan medan tempur Iran-Israel
Sabtu, 20 April 2024 14:04 Wib
Permintaan Amerika Serikat untuk tidak serang Iran diabaikan oleh Israel
Sabtu, 20 April 2024 11:41 Wib
IAEA: Tak ada kerusakan pada nuklir Iran usai serangan Israel
Jumat, 19 April 2024 17:53 Wib
Prancis cegat 'drone' dan rudal Iran melintasi wilayah udara Yordania menuju Israel
Jumat, 19 April 2024 12:21 Wib
Analis: Konflik Iran-Israel menyebabkan penurunan di pasar ekuitas
Jumat, 19 April 2024 12:01 Wib