Washington (ANTARA) - Presiden AS Donald Trump pada Rabu memperbarui ancaman untuk menutup perbatasan di bagian selatan dan mengirimkan lebih banyak "pasukan bersenjata" untuk mempertahankan perbatasan bila Meksiko tidak mencegah rombongan imigran Meksiko masuk ke AS.
"Karavan besar dengan 20.000 orang melaju dari Meksiko," kata Trump dalam Twitter. "Meksiko telah mengurangi jumlah mereka, namun mereka tetap datang. Meksiko harus menangkap sisanya atau kami terpaksa menutup perbatasan dan memanggil militer."
Trump juga mengatakan, tanpa menjelaskan lebih rinci, bahwa tentara Meksiko baru-baru ini telah "mengancam" pasukan AS yang ia nyatakan sebagai "taktik pengalihan untuk mengatasi penyelundupan narkoba"
"Lebih baik itu tidak terjadi lagi! Kami sekarang mengirim PASUKAN BERSENJATA ke perbatasan. Meksiko tidak cukup berupaya menangkap dan memulangkan mereka!," cuit Trump.
Trump tidak mengatakan secara jelas maksud dari "pasukan bersenjata" karena setidaknya saat ini pasukan penjaga perbatasan AS memang sudah bersenjata. Tidak jelas juga maksud dari karavan yang disinggung oleh Trump.
Ketika ditanya mengenai cuitan Trump pada konferensi pers resmi, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan pemerintahannya akan menyelidiki insiden yang dimaksud oleh Trump.
"Tapi kami tidak akan bertengkar dengan pemerintah AS," katanya seperti dikutip Reuters. "Kami tidak akan membiarkan diri terpancing oleh bentuk provokasi apa pun,"
Baca juga: Trump mengeluh kepada CEO Twitter mengenai kehilangan "follower"
Berita Terkait
"Rematch" Presiden Joe Biden vs Donald Trump bagi dunia
Jumat, 15 Maret 2024 10:41 Wib
Mahkamah Agung AS putuskan Donald Trump tetap berhak ikut pemilu
Selasa, 5 Maret 2024 14:38 Wib
Presiden AS Biden singgung Trump dan kerusuhan Capitol dalam pidato kampanyenya
Sabtu, 6 Januari 2024 19:02 Wib
Pilpres Amerika Serikat: Menunggu "rematch" Biden vs Trump
Senin, 1 Januari 2024 12:02 Wib
Mantan Presiden AS Donald Trump mendekam di penjara Fulton County selama 20 menit
Jumat, 25 Agustus 2023 14:03 Wib
Jika Donald Trump telah divonis bersalah
Rabu, 9 Agustus 2023 14:42 Wib
Mantan Presiden AS Donald Trump didakwa bersalah karena berusaha batalkan hasil Pilpres 2020
Rabu, 2 Agustus 2023 11:55 Wib
Trump bersumpah bakal menyeret Biden ke penjara jika kembali jadi presiden
Rabu, 14 Juni 2023 20:53 Wib