Kepolisian Selandia Baru tanggapi insiden di Christchurch
Wellington (ANTARA) - Kepolisian Selandia Baru pada Selasa mengatakan sedang menanggapi sebuah insiden di Christchurch, kota tempat 50 orang tewas akibat serangan oleh seorang pria bersenjata lengkap di dua masjid pada Maret 2019.
Polisi juga meminta masyarakat untuk menghindari daerah-daerah sekitar insiden.
Surat kabar The New Zealand Herald menyebutkan bahwa polisi mendapat panggilan lantaran ada ancaman bahan peledak dan bahwa para warga di sekitarnya telah dievakuasi dari rumah-rumah mereka.
Kepolisian menolak berkomentar soal sifat insiden itu, yang muncul di daerah Phillipstown, Christchurch, kota yang berada di South Island tersebut. Pihaknya tidak memberikan informasi lebih lanjut soal insiden tersebut.
Juru bicara lembaga layanan St John Ambulance mengatakan sebuah ambulans telah disiagakan di lokasi kejadian atas permintaan polisi namun tidak ada pasien satu pun yang dirawat.
Juru bicara kepolisian menolak mengomentari laporan Herald tentang kemungkinan ancaman bom.
Sumber: Reuters
Polisi juga meminta masyarakat untuk menghindari daerah-daerah sekitar insiden.
Surat kabar The New Zealand Herald menyebutkan bahwa polisi mendapat panggilan lantaran ada ancaman bahan peledak dan bahwa para warga di sekitarnya telah dievakuasi dari rumah-rumah mereka.
Kepolisian menolak berkomentar soal sifat insiden itu, yang muncul di daerah Phillipstown, Christchurch, kota yang berada di South Island tersebut. Pihaknya tidak memberikan informasi lebih lanjut soal insiden tersebut.
Juru bicara lembaga layanan St John Ambulance mengatakan sebuah ambulans telah disiagakan di lokasi kejadian atas permintaan polisi namun tidak ada pasien satu pun yang dirawat.
Juru bicara kepolisian menolak mengomentari laporan Herald tentang kemungkinan ancaman bom.
Sumber: Reuters