Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa membantah pernyataan Menko Maritim Rizal Ramli dengan menegaskan bahwa tugas utama TNI AD adalah menjaga keamanan dan tidak memiliki data pemilu.
"Info yang beredar di media sosial itu tidak benar. Tugas TNI AD adalah pengamanan, mulai dari masa kampanye hingga pemilu selesai. TNI tidak ditugaskan untuk mendata, karena itu tidak benar kalau TNI memiliki data pemilu," kata Jenderal Andika Perkasa kepada pers di Mabes TNI AD, Gambir, Jakarta, Senin.
Andika Perkasa mengatakan hal itu menjawab pertanyaan pers soal pernyataan Rizal Ramli pada akun twitternya yang menyebut ada seorang perwira menengah TNI AD berpangkat Letkol dan seorang Babinsa memiliki data pemilu.
Menurut Andika Perkasa, anggota TNI atau Babinsa tidak memiliki data pemilu, tidak memiliki data perolehan suara pemilu 2019. "Tugas TNI AD adalah murni pengamanan dan berada di luar TPS," katanya.
Pada pemilu 2019, kata dia, TNI AD menurunkan personil sebanyak 162.000 di seluruh Indonesia, tugasnya murni untuk pengamanan membantu tugas kepolisian.
Andika menyatakan aneh, kalau ada yang menyebut TNI AD memiliki data data hasil pemilu, karena TNI AD tidak bertugas menghitung suara pemilu. "Penghitungan suara pemilu adalah tugas KPU. Apalagi KPU juga masih melakukan penghitungan suara dan belum selesai. TNI tidak pernah melakukan intervensi kepada KPU," katanya.
Andika menegaskan, tugas anggota TNI AD sebagaimana yang ditugaskan Mabes TNI hanyalah pengamanan, mulai dari masa kampanye, distribusi logistik, saat pelaksanaan pemilu, dan sampai selesainya nanti.
Pada kesempatan tersebut, Andika juga berharap, masyarakat dapat memfilter informasi yang benar dan positif. Dia optimistis, masyarakat Indonesia saat ini sudah cerdas dan mampu memilah informasi, mana yang benar dan tidak benar.
Sebelumnya, mantan Menko Maritim Rizal Ramli menulis pada akun twitternya, Minggu (5/5), "Barusan belanja buah di supermarket. Didatangi ibu2 dan bapak yg saya tidak kenal. Ibu2 katakan, 'Pak Ramli harus bicara lebih keras, ini sudah ndak benar! Kemudian datang seorang Letkol AD, "Pak ini sudah kebangetan, laporan2 Babinsa PS sudah menang. Bahkan di komplex Paspampres!".
Berita Terkait
Ketua DPR RI melantik tiga anggota PAW periode 2019-2024
Kamis, 28 Maret 2024 12:48 Wib
KPU mengklaim Sirekap di Pemilu 2024 lebih mutakhir dibanding 2019
Rabu, 31 Januari 2024 14:05 Wib
KPU dan Kemenkes koordinasi jaga kesehatan petugas KPPS Pemilu 2024
Kamis, 11 Januari 2024 15:41 Wib
KPK menelusuri keberadaan DPO Harun Masiku lewat Wahyu Setiawan
Jumat, 29 Desember 2023 16:10 Wib
TKN: Persatuan Jokowi dan Prabowo pascapemilu 2019 wujud rekonsiliasi nasional
Rabu, 13 Desember 2023 19:33 Wib
KPU RI : Sistem debat capres masih sama dengan Pilpres 2019
Jumat, 3 November 2023 18:56 Wib
Wapres Ma'ruf Amin ingatkan agar kasus kelelahan petugas pemilu tidak terulang
Rabu, 1 November 2023 15:16 Wib
Bakal cawapres Mahfud MD kenakan baju putih yang disiapkan untuk Pilpres 2019
Kamis, 19 Oktober 2023 12:51 Wib