Makassar (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan cabang Makassar mengajak 150 perusahaan untuk melindungi para pekerja rentan sebagai bagian dari program CSR (Corporate Social Responsibility).
Ajakan tersebut dikemukakan Kepala BPJS Ketenagakerjaan cabang Makassar, Asri Basri pada Buka puasa dan silaturahmi bersama BPJS Ketenagakerjaan dengan 150 perusahaan yang telah menjadi peserta di Hotel Swiss Bell Makassar, Selasa.
"Kami mengajak perusahaan untuk ikut meng-cover pekerja informal rentan lewat program yang namanya Gerakan Nasional (GN) Lingkaran Perlindungan Pekerja Rentan. Memberikan perlindungan kepada pembantu rumah tangga, tukang ojek kampung, bentor, tukang batu dan lain-lain," ungkap Asri.
Menurut Asri, profesi tersebut ada di sekitar masyarakat, sehingga dianggap menjadi sebuah kewajiban untuk membantu para pekerja rentan atau informal itu. Mereka tidak mampu membayar iuran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk jaminan kecelakaan kerja.
Sebagai wujud kepedulian, lanjut Asri, program GN Lingkaran bisa menjadi bagian dari CSR perusahaan yang sumber dananya ditanggung perusahaan maupun secara pribadi bagi yang berminat.
"Nah, bagi kita-kita yang mampu, apa salahnya kita keluarkan sedikit rezeki dari gaji untuk membayar iuran mereka," ujar mantan Kepala BPJS Ketenagakerjaan cabang Manado tersebut.
Pada program GN Lingkaran, satu pekerja informal iurannya hanya Rp16.800/bulan dan untuk lima orang sebesar Rp84.000. Nilai yang dianggap begitu kecil untuk program CSR sebuah perusahaan.
Meski demikian, pada tahap awal, BPJS Ketenagakerjaan cabang Makassar hanya menargetkan 50 perusahaan turut bergabung pada program ini dengan minimal menanggung 25 pekerja informal.
Program GN Lingkaran ini juga telah diterapkan pada karyawan BPJS Ketenagakerjaan cabang Makassar terhitung Mei 2018 sebagai bentuk kepedulian dan menolong sesama.
"Semacam bersedekahlah. Seperti yang kami lakukan, kami ingin menerapkannya ke perusahaan atau pekerja rentan yang mereka miliki," jelas Asri.
Asri menyebutkan, usai menyampaikan maksudnya, beberapa perusahaan secara lisan mengapresiasi Program GN Lingkaran dan mengaku berminat untuk merealisasikan program ini di internal perusahaannya.
"Kalau nanti ada yang mau, boleh selesai lebaran kita buat acara untuk MoU bagi perusahaan yang ingin. Kalau ada yang berminat dan merasa berlebih untuk membantu yang kurang mampu, ya Alhamdulillah. Yang mampu membantu yang kurang," ungkapnya.