Makassar (ANTARA) - Nelayan di daerah pesisir Pantai Galesong, Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan terlihat asyik bermain karambol. Itu karena mereka masih menikmati libur pasca Hari Raya Idul Fitri.
Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah yang baru saja dirayakan umat Islam berdampak pada aktivitas melaut para nelayan, khususnya di daerah tersebut. Nelayan setempat belum lagi melaut sejak H-1 lebaran hingga Jumat, (7/06).
"Rencana besok mulai cari ikan lagi karena masih banyak yang pergi siarah (silaturahmi)," kata Daeng Naba yang ditemui di pinggir pantai Galesong, Jumat.
Sedikitnya 100 perahu yang disebut lepa-lepa di Sulawesi Selatan terlihat terdampar di bibir pantai lantaran para awak kapalnya masih belum melaut. Beberapa nelayan masih sibuk berkunjung ke rumah sanak saudaranya hingga ada yang memanfaatkan hari libur untuk istirahat dan bersantai di rumah.
"Kami hampir tidak ada istirahat, karena sehari sebelum lebaran lalu berhenti melaut. Kesempatan itu kita pakai untuk belanja keperluan lebaran juga," katanya.
Libur lebaran ini berdampak pada kelangkaan ikan di sejumlah pelelangan ikan, seperti di Tempat Pelelangan Ikan Beba, Takalar. Serta beberapa pelelangan kecil di sekitar Galesong.
Bukan itu saja, berdasarkan pantauan, penjaja ikan yang kerap kali lalu-lalang di depan rumah warga terlihat tidak muncul beberapa hari ini pasca lebaran.
"Susah juga, meski mau melaut tapi biasnya tidak ada umpan. Umpan itu berbentuk ikan-ikan kecil, kalau itu tidak ada, bagaimana cara kami menangkap ikan yang lebih besar," jelasnya.
Aktivitas melaut setiap harinya di tempat itu biasanya dilakukan pada pukul 02.00 dini hari hingga 08.00 pagi. "Biasa kita kembali jam 08.00 sampai pukul 10.00," ucapanya.