Mamuju (ANTARA) - Organisasi masyarakat (Ormas) Forum Persaudaraan Pemuda Sulawesi Barat (FPPS) menilai pendidikan agama bagi kalangan generasi muda perlu ditingkatkan di sekolah.
"Perbuatan yang dilakukan siswa SMK di Kabupaten Bulukumba yang telah viral di dunia maya, bukan hal yang baru pertama kali terjadi," kata Ketua FPPS Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Nirwansyah S.Sos di Mamuju, Sabtu.
Ia menambahkan, kejadian seperti itu pernah terjadi bahkan video viral tindakan asusila tersebut pernah terjadi di kalangan artis dan juga viral.
"Ini tamparan bagi dunia pendidikan dan membuktikan bahwa pendidikan agama mulai terkikis oleh zaman," ujarnya.
Menurut dia, video viral siswa SMK yang viral dengan "Jangan nyalakan blitznya," juga terjadi karena kalangan pelajar kurang memahani Undang Undang (UU) penyalagunaan Informasi dan Teknologi.
Ia berharap, kasus seperti tersebut agar tidak dibiarkan terulang oleh pemerintah, dan memprogramkan kegiatan pembangunan agar generesi bangsa lebih berkrakter dan mempunyai moral dan mental serta spritual yang kuat.
"Kasus seperti ini mesti jadi bahan evaluasi seluruh stekholder baik dari orang tua murid, guru, tokoh agama dan pemerintah agar tidak terulang kembali," katanya.
Berita Terkait
Kesbangpol Sulbar mengantisipasi potensi kerawanan jelang Idul Fitri
Jumat, 29 Maret 2024 18:46 Wib
Sulbar siapkan regulasi jasa konstruksi untuk keselamatan pekerja
Jumat, 29 Maret 2024 18:44 Wib
DPRD dan Pemprov Sulbar matangkan Ranperda RTRW
Jumat, 29 Maret 2024 18:35 Wib
Bawaslu Sulbar memperkuat pemahaman regulasi hadapi PHPU
Kamis, 28 Maret 2024 23:26 Wib
Bawaslu Sulbar mengevaluasi pelaksanaan pemilu
Kamis, 28 Maret 2024 2:24 Wib
DPRD Sulbar menyusun Ranperda kemudahan berinvestasi
Kamis, 28 Maret 2024 2:23 Wib
Sinergisitas pemprov dan DPRD menghasilkan 24 penghargaan untuk Sulbar
Rabu, 27 Maret 2024 20:42 Wib
Bawaslu Sulbar meningkatkan kapasitas pengawas hadapi pilkada serentak
Rabu, 27 Maret 2024 1:48 Wib