Jenewa (ANTARA) - Iran tidak akan perang melawan negara manapun, kata Presiden Hassan Rouhani pada Selasa, sehari setelah Amerika Serikat mengumumkan pengerahan pasukan tambahan ke Timur Tengah saat hubungannya dengan Teheran memanas.
Kekhawatiran mengenai konfrontasi baru antara Iran dan Amerika Serikat mencuat sejak serangan terhadap dua tanker minyak di pintu masuk Teluk pada Kamis. Washington menuding Teheran otak di balik serangan.
"Iran tidak akan perang melawan negara manapun," tegas Rouhani dalam pidato yang disiarkan langsung di stasiun TV milik pemerintah. "Mereka yang menghadapi kami adalah gerombolan politikus dengan sedikit pengalaman."
Rouhani menuturkan, "Terlepas dari semua upaya Amerika di kawasan dan keinginan mereka untuk memutus hubungan kami dengan seluruh dunia dan keinginan mereka agar Iran tetap terisolasi, mereka gagal."
Penjabat Menteri Pertahanan Amerika Serikat Patrick Shanahan pada Senin mengumumkan pengerahan sekitar 1.000 personel militer tambahan ke Timur Tengah, yang menurut dia sebagai "tujuan pertahanan", mengutip kekhawatiran tentang ancaman dari Iran.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Google pecat 28 karyawan terlibat aksi protes hubungan perusahaan dengan Israel
Kamis, 18 April 2024 19:42 Wib
Menlu Wang Yi: Kerja sama RI-China wujudkan cita-cita kedua negara
Kamis, 18 April 2024 15:38 Wib
Analis ekonomi: Konflik Iran-Israel berpotensi mengganggu pertumbuhan ekonomi RI
Kamis, 18 April 2024 13:31 Wib
Menlu China Wang Yi menemui Presiden Jokowi di istana Kepresidenan Jakarta
Kamis, 18 April 2024 10:33 Wib
Kanselir Jerman serukan Israel tidak lakukan serangan balasan ke Iran
Kamis, 18 April 2024 10:22 Wib
13.500 orang dievakuasi akibat banjir Kurgan Rusia
Kamis, 18 April 2024 6:26 Wib
Pegawai Google lalukan aksi protes hubungan perusahaannya dengan Israel
Rabu, 17 April 2024 16:20 Wib
Dewan Keamanan PBB akan 'vote' soal keanggotaan penuh Palestina Kamis ini
Rabu, 17 April 2024 15:53 Wib