Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menyatakan pemeriksaan penyidik senior KPK, Novel Baswedan, terkait kasus penyiraman air keras oleh tim gabungan Polri pada Kamis ini, untuk melanjutkan proses yang dilakukan saat Novel dirawat di Singapura beberapa waktu lalu.
"Ini untuk melanjutkan pemeriksaan yang pernah dilakukan di Singapura," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Argo mengungkapkan sesuai dengan surat perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian, pemeriksaan oleh suatu tim yang terdiri dari tim pakar, penyidik KPK dan penyidik Polda Metro Jaya ini juga bertepatan dengan 800 hari peristiwa teror tersebut.
"Materi yang dipertanyakan berkaitan dengan apakah yang bersangkutan ada ancaman, apakah ada saksi lain dan sebagainya," ucap Argo.
Sebelumnya, Tim Gabungan Polri akan memeriksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dalam kasus teror penyiraman air keras. Pemeriksaan dilakukan di gedung KPK pada Kamis ini.
Novel Baswedan diberitakan diserang oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 seusai salat subuh di Masjid Al-Ihsan tidak jauh dari rumahnya. Pelaku menyiramkan air keras ke wajah Novel dan mengenai kedua matanya sehingga mengakibatkan mata kirinya tidak dapat melihat.
Mata kirinya mengalami kerusakan yang lebih parah dibanding mata kanannya. Namun, hingga menjelang 800 hari peristiwa tersebut, polisi belum juga menentukan tersangkanya.
Berita Terkait
Gerindra: Tak pernah tawari Ganjar dan Anies kursi kabinet
Rabu, 27 Maret 2024 14:26 Wib
Pengamat: Ada beda sikap antara Partai Nasdem dan Anies soal hasil pemilu
Sabtu, 23 Maret 2024 18:39 Wib
Anies-Muhaimin menyampaikan sikap politik hasil Pilpres 2024
Kamis, 21 Maret 2024 2:52 Wib
Pilpres 2024 - Capres Anies ajak semua pihak kasih waktu bagi KPU untuk bekerja
Rabu, 14 Februari 2024 17:18 Wib
Hari ke-73 kampanye pilpres: Tiga paslon fokus kampanye di Jawa
Jumat, 9 Februari 2024 13:17 Wib
Capres Anies sebut Kota Parepare Sulsel masuk 40 kota dibangun
Rabu, 7 Februari 2024 6:06 Wib
Surya Paloh: Aura massa di Parepare pertanda perubahan
Rabu, 7 Februari 2024 0:49 Wib
Capres Anies membakar semangat puluhan ribu relawan di Parepare
Rabu, 7 Februari 2024 0:48 Wib