Mamuju (ANTARA) - Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris berharap, kain tenun asli daerah itu menjadi salah satu ikon pariwisata yang dapat mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara ke daerah itu.
"Saya berharap, kain tenun Provinsi Sulbar sebagai salah satu warisan budaya daerah ini, dapat menjadi ikon pariwisata sehingga daerah yang baru berusia 14 tahun ini dapat lebih dikenal hingga ke mancanegara," kata Muhammad Idris, saat membuka Fashion Festival Tenun Budaya Daerah 2019 di Lantai IV Kantor Gubernur Sulbar, Senin (24/6).
Pada Fashion Festival Tenun Budaya Daerah 2019 itu, kain tenun khas Sulbar, yakni kain tenun Sekomandi, kain tenun Mamasa dan Sutra Mandar dibuat berbagai corak dan model.
Pakaian yang terbuat dari kain tenun khas Sulbar itu dikenakan oleh sejumlah model yang kemudian berlenggak-lenggok di atas panggung hingga ke deretan kursi tamu untuk memperlihatkan keindahan desain kain hasil tenunan daerah itu.
"Tentu, hasil tenun Sulbar juga memiliki keindahan yang tak kalah dengan daerah lainnya di Indonesia. Inilah yang harus digaungkan dan melalui kegiatan ini saya berharap, kain tenun khas Sulbar akan semakin dikenal," kata Muhammad Idris.
Pemerintah Provinsi Sulbar, lanjutnya, juga akan mendorong seluruh "stakeholder" atau pemangku kepentingan untuk bersama-sama memajukan kebudayaan di daerah itu.
"Warisan leluhur tidak mungkin bisa bertahan lama tanpa ada upaya yang sungguh-sungguh dari pemerhati dan juga orang-orang yang memang dalam hatinya sudah melekat bagaimana memelihara kebudahaan bangsa ini. Jadi, memang harus ada langkah sistematik untuk bagaimana setiap pemangku kepentingan terlibat untuk memelihara warisan nenek moyang kita," paparnya.
"Tidak cukup hanya orang per orang apalagi hanya pemerintah daerah tetapi semua 'stakehorder' bagaimana memajukan kebudayaan daerah ini. Keterlibatan pengusaha, perbankan dan juga terutama generasi muda sangat dibutuhkan sehingga nanti kita akan menghasilkan satu karya yang menumental bagi daerah kita khususnya untuk memperkenalkan Sulbar," kata Muhammad Idris.
Ia menyampaikan apresiasi kepada pemerhati budaya di daerah itu serta Dinas Pariwisata Provinsi Sulbar yang telah menggelar Fashion Festival Tenun Budaya Daerah 2019 itu.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara kegiatan ini termausk Dinas Pariwisata dan semoga melalui Fashion Festival Tenun Budaya Daerah 2019 ini dapat menumbuhkan minat di kalangan generasi muda untuk belajar menenun dan mencintai dan terus memelihara budaya lokal sehingga warisan nenek moyang kita ini akan terus terjaga sekaligus menjadi salah satu ikon pariwisata Sulbar," harap Muhammad Idris.
Berita Terkait
Sekda dorong BPBD Sulbar memperkuat sistem mitigasi kebencanaan
Rabu, 9 Agustus 2023 16:49 Wib
Sekda berharap program B2SA solusi atasi stunting di Sulbar
Selasa, 8 Agustus 2023 14:49 Wib
Anggota DPR mengapresiasi inovasi Polri ujian tes buat SIM tidak bayar tunai
Senin, 7 Agustus 2023 19:47 Wib
Sekdaprov minta percepat penyelesaian pembangunan kantor gubernur Sulbar
Rabu, 12 Juli 2023 22:21 Wib
Pemprov Sulbar dorong digitalisasi proses pembayaran di Samsat
Rabu, 12 Juli 2023 6:58 Wib
Sekda Sulbar melepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke wilayah 3T
Selasa, 11 Juli 2023 15:49 Wib
PMI Sulbar kirim 47 peserta pada Jumbara PMR Nasional di Lampung
Sabtu, 1 Juli 2023 20:03 Wib
Pemprov bina Kota Tua Majene menjadi ikon pariwisata Sulbar
Senin, 26 Juni 2023 14:00 Wib