Makassar (ANTARA) - Nilai tukar petani (NTP) Provinsi Sulawesi Selatan yang berada di angka 102,60 persen pada Mei 2019 turun menjadi 102,29 poin atau telah terjadi penurunan sebesar 0,30 persen lebih pada Juni ini.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan Yos Rusdiansyah di Makassar, Senin (1/7) mengatakan semua petani sangat senang jika NTP mengalami kenaikan, namun tidak halnya pada saat terjadi penurunan.
"Kalau NTP naik pastinya petani senang. Tapi fluktuasi itu biasa apalagi angkanya tidak terlalu besar," ujarnya.
Ia menjelaskan perbandingan indeks harga yang diterima petani (it) terhadap indeks harga yang dibayar petani (ib) menjadi indikator naik atau turunnya nilai jual.
Yos menyatakan apabila membandingkan dengan periode bulan sebelumnya, satu subsektor mengalami penurunan NTP dan empat subsektor mengalami kenaikan.
Kenaikan NTP terjadi pada subsektor hortikultura, subsektor tanaman perkebunan rakyat, subsektor peternakan dan subsektor perikanan.
Baca juga: BPS: Inflasi Sulsel kembali normal usai Lebaran
Ia mengatakan NTP yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (it) terhadap indeks harga yang dibayar petani (ib), merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan.
NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani.
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan pada Juni 2019, NTP di Sulawesi Selatan secara umum mengalami penurunan sebesar 0,30 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Penurunan NTP tersebut terjadi karena indeks yang diterima petani (it) mengalami penurunan sedangkan indeks yang dibayar petani (ib) mengalami kenaikan.
Indeks yang diterima petani mengalami penurunan pada subsektor tanaman pangan yakni sebesar 1,75 persen. Sedangkan indeks yang dibayar petani juga mengalami penurunan pada subsektor peternakan sebesar 0,07 persen.
Berita Terkait
Kadin Sulsel siap mempromosikan KEK Bira-Takabonerate melalui PSBM XXIV
Jumat, 19 April 2024 19:44 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel dianugerahi gelar adat Daeng Mappuji
Jumat, 19 April 2024 17:48 Wib
Kemenkumham Sulsel siap bersinergi dengan Kejati Sulsel
Jumat, 19 April 2024 13:09 Wib
Pj Gubernur: Pemprov Sulsel siap berkolaborasi dengan kejaksaan
Jumat, 19 April 2024 9:36 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengapresiasi sinergisitas Basarnas tangani bencana
Jumat, 19 April 2024 7:40 Wib
Gerindra dan Nasdem bahas koalisi Pilkada 2024 di Sulsel
Kamis, 18 April 2024 23:37 Wib
KKSS : Pelaksanaan PSBM fokus melihat potensi produk lokal Sulsel
Kamis, 18 April 2024 20:55 Wib
Konsul Filipina temui Pj Gubernur Sulsel memperkuat hubungan bilateral
Kamis, 18 April 2024 20:41 Wib