Makassar (ANTARA) - Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulawesi Selatan menyiapkan strategi gerakan promosi karya-karya lokal anak muda di Sulawesi Selatan khususnya di Makassar.
"Gerakan promosi pariwisata daerah terus digalakkan oleh beberapa unsur baik pemerintah maupun kalangan pengiat pariwisata. Kami di BPPD Sulsel juga mensupport kegiatan itu dan ikut terlibat," ujar Direktur Eksekurtif BPPD Sulsel Hendra Nick Arthur di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan salah satu bentuk promosi pariwisata yang gencar dilakukan yakni dengan memproduksi beberapa karya-karya melalui film, pementasan seni dan lainnya.
Khusus untuk film, kata dia, beberapa karya dari sineas lokal Makassar mampu menarik perhatian publik luar dari Sulsel seperti film-film sebelumnya yang berhasil meraih box office.
Hendra menyatakan untuk film terbaru yakni "Anak Muda Palsu" yang diproduksi sineas lokal Makassar ini mengangkat tentang suka duka kehidupan pemuda khususnya di dunia kampus dengan tetap memperkenalkan kearifan lokal.
"Film Anak Muda Palsu merupakan salah satu media promosi yang paling efektif. Melalui sarana produksi ini akan semakin memperkenalkan karakteristik kearifan lokal dan branding image wisata di Sulawesi Selatan," katanya.
Ia menyebutkan karya sineas-sineas muda Sulsel ini akan menjadi trendsetter dari berbagai kalangan di daerah tanpa memandang umur.
Dalam rangka mendukung perkembangan film-film lokal, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulawesi Selatan tengah menyiapkan strategi gerakan promosi karya-karya lokal anak muda di Sulawesi Selatan khususnya di Makassar.
Film komedi (Anak Muda Palsu), yang menceritakan tentang persahabatan mahasiswa ini akan menjadi energi baru dalam memperkenalkan potensi yang ada di Sulawesi Selatan.
Film yang dibintangi selebgram Tumming-Abu, Hisyam Ramadhiandra Hamsir, Reo Ramadhan dan sejumlah sineas Makassar ini bercerita tentang keseharian anak-anak muda di Makassar.
Selain itu, pesan utama film yang menggambarkan eksistensi anak muda Makassar dari sisi kebiasaan-kebiasaan mereka di era kekinian. Menjadi salah satu sarana promosi daerah yang terarah dan efektif.
Apalagi Sulawesi Selatan yang memiliki keberagaman etnis Toraja, Luwu, Bugis, Mandar dan Makassar perlu diketahui masyarakat dunia. Melalui sarana karya sineas-sineas muda Sulawesi Selatan ini, kita berharap Sulsel Colorful Experience bisa dikenal baik domestik maupun mancanegara.
Berita Terkait
Pj Gubernur Sulsel serahkan penghargaan kepada Lantamal VI Makassar
Rabu, 24 April 2024 15:09 Wib
Pj Gubernur Sulsel resmikan sejumlah proyek di Hari Jadi Soppeng
Rabu, 24 April 2024 15:08 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel lantik lima PPNS
Rabu, 24 April 2024 14:38 Wib
UNIDO dampingi 1.500 petani rumput laut Sulsel dalam program GQSP
Rabu, 24 April 2024 9:29 Wib
DPRD Sulsel anggarkan dana aspirasi Rp100 miliar untuk infrastruktur
Rabu, 24 April 2024 9:25 Wib
Desi Ratnasari memilih kantor DPRD Sulsel lakukan penelitian doktor
Rabu, 24 April 2024 0:41 Wib
Polda Sulsel bentuk satgas untuk urai kemacetan Poros Maros-Bone akibat pelebaran jalan
Selasa, 23 April 2024 20:38 Wib
Bawaslu Sulsel : Tiak ada aduan Pj Gubernur disebut MK bagikan bansos
Selasa, 23 April 2024 19:23 Wib