Karawang (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengusulkan penataan dan pengembangan Makom Syekh Quro menyusul kurang terawatnya objek wisata religi tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) setempat, Okih Hermawan, di Karawang, Kamis mengatakan pengajuan rencana penataan dan pengembangan destinasi wisata religi itu sudah disampaikan ke pemerintah Jawa Barat.
"Kami sudah mengusulkan agar bisa mendapatkan bantuan keuangan dari Pemprov Jabar. Selain itu, juga sudah diusulkan agar bisa dialokasikan dalam APBD Karawang," katanya.
Pihaknya juga sudah melakukan langkah-langkah pembinaan juru pelihara dan sosialisasi Sapta Pesona terkait pengembangan wisata religi itu.
Sementara itu, komplek Makam Syekh Quro yang cukup populer bagi kalangan peziarah dari luar Karawang dan Jawa Barat, kini kondisinya seperti tak terurus.
Dari pantauan di lapangan, para pedagang kaki lima tak tertata, seakan-akan mereka bebas membuka lapak jualannya di setiap sisi komplek pemakaman.
Sementara itu, Ketua LSM Lodaya Nace Permana mengaku prihatin atas kondisi Makom Syekh Quro yang kini semrawut. Sebab itu sebuah aset peninggalan sejarah perkembangan Islam di Tanah Jawa.
"Perlu campur tangan pemerintah daerah untuk memelihara, melestarikan aset-aset tersebut," katanya.
"Setiap malam Sabtu, ada ribuan orang ziarah untuk pengajian tawasulan di lokasi tersebut. Peziarahnya juga banyak dari luar Karawang," kata dia.
Jadi sudah sepantasnya pemkab memberikan apresiasi dengan menggelontorkan anggaran yang maksimal untuk menata ulang Makom Syekh Quro.
Makom Syekh Quro itu sendiri berlokasi di Pulo Bata, Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang, Karawang. Nama asli Syekh Quro adalah Syekh Hasanuddin atau Syekh Qurotul Ain atau Syekh Mursahadatillah.
Dikutip dari berbagai sumber, awal mula penyebaran Islam di Karawang ketika Syekh Quro mendirikan Pondok Pesantren yang bernama Pondok Quro, memiliki arti tempat untuk belajar Alquran pada tahun 1418 M atau 1340 Saka.
Di Pesantren ini pertama kali dibangun sebuah masjid di Karawang yang sekarang menjadi Masjid Agung Karawang. Syekh Quro adalah penganut Mazhab Hanafi yang datang ke Karawang bersama para santrinya yakni, Syekh Abdul Rohman, Syekh Maulana Madzkur, dan Nyai Subang Larang. (KR-MAK)
Berita Terkait
Ribuan umat Islam Shalat Idul Fitri 1445 H di Masjid Syekh Yusuf Gowa
Rabu, 10 April 2024 11:41 Wib
Wabup Gowa: Gaji nakes RSUD Syekh Yusuf masih berproses di bagian hukum
Rabu, 8 November 2023 2:13 Wib
MegawatiSoekarnoputri menerima kunjungan ulama besar Mesir
Senin, 9 Oktober 2023 20:23 Wib
Kejari Gowa geledah RSUD Syekh Yusuf terkait dugaan korupsi JKN
Selasa, 19 September 2023 20:43 Wib
Puluhan warga jadi korban keracunan makanan pengantin di Gowa
Rabu, 19 Juli 2023 12:53 Wib
Liga Muslim Dunia : MUI telah melakukan pekerjaan besar di acara internasional
Senin, 22 Mei 2023 13:24 Wib
Ngabuburit di RTH Syekh Yusuf Discovery Gowa
Selasa, 28 Maret 2023 14:03 Wib
Ziarah makan Syekh Yusuf jelang Ramadhan
Rabu, 22 Maret 2023 6:44 Wib